Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Shadows

26 Mei 2024   17:48 Diperbarui: 26 Mei 2024   18:02 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sejujurnya gue seneng banget si kalo soal itu," bisik Lina "tapi ya lo liat dong orang-orangnya" Kali ini intonasinya meninggi.

"Riski, Lova, Pude, Bina, Sira" Ucap Viona sembari membaca list anggota tim KKN, "sabar ya, Lin," Ucap Viona prihatin, "yaaa setidaknya ada Bina sama Sira, mereka nurut kok orangnya. Kalo Riski, Lova, sama Pude lo porotin aja duitnya, hahaha atau gak ya laporin aja ke Pak Arsini" Lina melirik tajam kearah Viona, "Eiittsss, tatapannya. Biasa aja dong, setidaknya kan kita sekelompok" Ucapnya dengan nada cengengesan.

.

Tak terasa sudah sebulan berlalu sejak pengumuman tim KKN diumumkan oleh pihak fakultas. Setelah persiapan yang cukup rumit, akhirnya besok tim Lina akan berangkat KKN menuju sebuah kampung di daerah Bandung. Daerah yang akan kami jadikan lokasi KKN merupakan daerah yang tepat dan sesuai dengan tema KKN yang tim Lina usung yaitu mengenai tumbuh kembang anak dan bimbingan pengasuhan anak bagi ibu rumah tangga.

Mekipun tidak termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), daerah yang akan kami jadikan lokasi KKN merupakan daerah yang sepi penduduk usia produktif. Dalam artian, mayoritas daerah ini merupakan anak dan lansia, sisanya merupakan ibu rumah tangga yang tidak mengenyam bangku pendidikan. Lantas kemana kepergian pemuda didaerah ini? Mayoritas mereka pergi mengadu nasib ke kota rantauan.

Menurut sumber yang kami peroleh, karena termasuk daerah terpencil dan fatherless, banyak anak yang tidak berkembang sesuai dengan usianya. Ibaratnya para pengasuh didaerah tersebut hanya mementingkan pertumbuhan fisik tanpa mengetahui bahwa perkembangan mental dan kognitif juga diperlukan. Saat kunjungan pertama kami ke daerah ini, kami menemui beberapa anak dan pemuda yang memiliki keterbelakangan mental. Oleh karena itu, kami yakin untuk melakukan KKN disini.

.

"Va, semua perlengkapan udah ready ya?" Tanya Lina pada Lova.

"Harusnya aman ya. Tadi udah gua cek satu persatu. Nih ceklisnya" Lova memberikan selembaran berisi ceklis perlengkapan yang harus masuk kedalam mobil yang akan digunakan untuk keberangkatan kami ke Bandung besok. "Aman, kan?" Lova ingin memastikan pada Lina bahwa dirinya juga berkontribusi dalam tim ini.

"Oke sip. Terima kasih ya" Jawab Lina pada Lova. "Btw Pude sama Riski mana?"

"Lagi pada dikantin, kecapean abis jadi buruh angkut" Jawab Lova pada Lina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun