Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Shadows

26 Mei 2024   17:48 Diperbarui: 26 Mei 2024   18:02 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa, Janji? Apa karena kamu takut tugas kuliah kamu gak selesai? Atau kamu takut ngestuck ngerjain skripsian?"

"Ini salah satunya, Lin. Sekarang aku udah dapet yang aku mau. Makasih ya, Lin"

"... Janji"

"Kamu terlalu wah untuk aku yang cuma remah remah dunia"

"Janji, ini konyol banget. Bukannya selama ini hubungan kita sehat? Kita saling dukung satu sama lain, kita saling bercerita dan mendengarkan, apapun tentang hidup ini termasuk keabsurdannya kita tertawakan bersama" "Terus kenapa?" Lina menangis.

"You deserve better. Lin. I love you, but I choose my ego. One day you will definitely find a man who is worthy and equal to you. So, goodbye" Ucap Janji lalu menutup panggilan teleponnya tanpa menunggu Lina menyatakan apapun (lagi).

.

Setelah 6 jam perjalanan dengan 1 kali isritahat di rest area akhirnya kami sampai dilokasi. Ada cukup banyak kendala ketika kami mulai memasuki area kampung KKN. Karena semalam habis hujan, jalanan yang tidak dicor/aspal jadi belok. Tim KKN harus beberapa kali turun dari mobil untuk mendorong mobil yang bannya terjebak ditanah belok. Tak terkecuali mobil sedan Pak Arsini, kami saling bahu membahu untuk mendorong mobil, dan beberapa kali warga sekitar turut membantu kami.

Sesampainya dilokasi KKN, Pak RT dan warga menyambut kami dengan hangat, bahkan mereka sampai repot repot membuat kalung bunga dan membuat makanan. Kamipun merasa senang dan menghargai sambutan warga setempat sehingga kami menyempatkan makan siang bersama, meski sebenarnya kami sudah makan siang direst area.

Setelah itu, Pak RT memandu kami menuju sebuah rumah yang akan menjadi tempat tinggal sementara kami selama sebulan kedepan.

"Hanya seadanya gpp yaa, pak, dan adik-adik juga" Ucap Pak RT dengan nada merendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun