Cinta : individu sangat memerlukan cinta dengan cinta individu akan memiliki perkembangan yang baik begitupun dengan harga dirinya, individu akan merasa dihargai dengan apa adanya dirinya.
Memiliki model peran (modeling) : memberikan model atau sosok figur merupakan cara efektif anak bisa meniru, mencontoh dan mempraktikkan sikap dan keterampilan sosial untuk bisa percaya diri . Dalam hal ini peran orang lain ( orang tua, guru, dll.)  sangat diperlukan untuk menjadi motivasi  bagi anak agar dapat membentuk rasa percaya dirinya.
Mempunyai ilmu, wawasan yang luas : setiap individu tentu mempunyai keunggulan dan kekurangan pada diri, sehingga individu patut untuk menguatkan dan mengasa keahliannya bahkan bisa memunculkan kebiasaan baru untuk mengcover kelemahannya. Jika hal itu berhasil akan meningkatkan kepercayaan diri individu.
Dukungan : tidak bisa dipungkiri individu sangat memerlukan dorongan dan bimbingan dari orang terdekat dan lingkunganya. faktor utama untuk membantu individu agar sembuh dari pernah mengalami kekecewaan, malu pada rasa percaya diri adalah dengan dorongan .
Dampak Tidak Percaya Diri
    Individu ketika tidak memiliki rasa percaya diri akan memiliki dampak buruk bagi kehidupan sehari-harinya. Dampak buruk individu yang rendah percaya dirinya yaitu bisa melakukan sikap sebagai berikut :
Tidak mempunyai cita - cita, harapan, dan tujuan yang ingin diraih.
Tidak mampu mengambil keputusan untuk melangkah selanjutnya (masa depan)
Selalu merasa tidak berdaya dan frustasi ketika mengalami permasalahan dan keadaan yang sulit.
Tidak mempunyai motivasi untuk maju karena lebih suka malas-malasan.
Sering tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ataupun amanah yang diberikan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!