Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Jangkar Baja Dukung Visi Indonesia Unggul Ganjar Mahfud

17 November 2023   10:28 Diperbarui: 17 November 2023   10:28 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penegakan hukum juga belum maksimal untuk tindak pidana pencucian uang dari kejahatan korupsi, narkoba, illegal mining, illegal logging, pembakaran hutan untuk lahan kebun, judi online, investasi bodong, mafia tanah dan kekuasaan yang transaksional (Harga BBM Naik dan Tantangan Transformasi Energi Fosil Menuju EBT, 5/09/2022).

Keberhasilan pemberantasan korupsi bukan dilihat dari seberapa banyak orang atau pejabat ditangkap KPK, tapi yang paling penting adalah bagaimana orang tidak berpikir untuk melakukan korupsi karena ancaman hukumannya (Megawati dan RUU Perampasan Aset Koruptor, 14/04/2023)

Reformasi Birokrasi

Kita seharusnya menyadari bahwa birokrasi yang lamban akan berdampak pada produktifitas baik disetor swasta maupun pemerintah.

Kecenderungan birokrasi swasta lebih efisien dari birokrasi pemerintah perlu kajian menyeluruh kenapa hal itu bisa terjadi.
Salah satu faktor yang bisa kita sebut sebagai faktor utama adalah Sumber Daya Manusia. Kemudian faktor Kolusi dan Nepotisme punya andil menggiring kepada tindakan korupsi.

Oleh karena itu reformasi birokrasi adalah kebutuhan mutlak untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing bangsa Indonesia  (Pembangunan Demokrasi, Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum, 24/05/2017).

Pembangunan Demokrasi

Demokrasi sudah menjadi pilihan bangsa Indonesia untuk mendapatkan pilihan pemimpin terbaik maka sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menjaga tahapan proses pemilu baik pilkada, pileg maupun pilpres dapat berlangsung jujur, adil, dan fair.

Sehingga apa yang kita harapkan dari pembangunan demokrasi yang bermartabat dengan tetap mengedepankan persatuan Indonesia dan bermuara pada upaya mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan sosial melalui sarana demokrasi partisipatif dapat terwujud (Pembangunan Demokrasi, Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum, 24/05/2017).

Tradisi intelektual adalah "mendebat" rekam jejak dan visi gagasan.
Apa yang telah diwariskan dan bagaimana metode dan konstruksi berpikir untuk mewujudkan kemajuan bersama?

Bahwa politik bukan hanya untuk kepentingan elit, bukan eksklusif untuk kelompok sektarian dan primordial, karena roh demokrasi adalah kedaulatan rakyat (Beda Pilihan Politik Jangan Hancurkan Cita-Cita Pendiri Bangsa, 20/04/2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun