Mohon tunggu...
Iis Ismayati
Iis Ismayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung Prodi Perbankan Syariah Spesialis😊😁 #Cerpen #Puisi #Penulis biasa yang mengekspresikan rasa melalui kata-kata yang terbaca namun dalam maknanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjodohan, Mr. Ice untuk Delina

15 Maret 2021   17:22 Diperbarui: 7 Juni 2021   11:50 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/m1keangelo

“Ya Allah..... Maafkanlah aku atas segala dosa-dosaku. Maafkanlah dosa ayahku.. ibuku.. hiikkss.. maafkan ketidaktahuan dan kebodohan yang pernah aku lakukan dulu, ya Allah. Aamiin yaa Robbal’alamiin”.

Kulipat alat shalat dan menaruhnya di tempat semula. Pandanganku beralih pada meja belajarku. Oh ya,, buku harianku.. aku menyimpanya di dalam tas kuliahku. Ketika aku teringat kepada ayah, buku harian adalah tempatku mencurahkan semuanya. Lagi pun di dalamnya ada photo ayah yang tersimpan begitu rapi.

***

Hendra POV

Dia terdiam sambil melihat sebuah buku harian. Lamunannya terulang ketika pagi tadi seorang mahasiswi menabraknya. Dia terlihat begitu manis dan cantik. Postur tubuhnya yang mungil membuatnya ingin memeluknya karena gemas.

“Gadis yang menarik”. Ucapnya.

Buku harian yang lucu seperti pemiliknya. Perlahan dia buka, halaman pertama tampak menunjukan sebuah photo pria dengan tulisan dibawah photonya “My Lovely daddy”.

 

“Pria ini..... Om Martin”.

Lamunan akan pesan ayahnya pun muncul, ayahnya pernah bilang bahwasanya dia akan dijodohkan dengan anak sahabat baiknya. Yang tak lain yaitu Delina Putri Maharani putri dari Om Martin.

 “Delina Putri Maharani... ternyata kamu adalah perempuan yang ayahku jodohkan untukku. Sungguh menarik, kamu satu-satunya perempuan yang menarik perhatianku. Dan ternyata kamu adalah milkku”. Ucapnya penuh rasa bangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun