Mohon tunggu...
Iis Ismayati
Iis Ismayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung Prodi Perbankan Syariah Spesialis😊😁 #Cerpen #Puisi #Penulis biasa yang mengekspresikan rasa melalui kata-kata yang terbaca namun dalam maknanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjodohan, Mr. Ice untuk Delina

15 Maret 2021   17:22 Diperbarui: 7 Juni 2021   11:50 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/m1keangelo

“Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh,, putriku yang cantik ini udah pulang,, sini-sini ibu peluk dulu”.

“Ibuuuuuu...... Delina sudah besar, malu dipeluk mulu”. Rajukku.

“Hmmmm.... Putri kecil ibu udah besar yah.. sudah siap nikah dong”. Goda ibu.

 

JLEB

 

“Aaaa..... Delina ke kamar dulu yah bu, badan delina keringetan. Mau mandi dulu yah bu”. Langkahku besar meninggalkan ibu yang terus menggodaku.

Bukan tak sopan, tapi yah harus bagaimana lagi. Ibu terus saja menggodaku untuk menikah. Walaupun aku tahu ada kekhawatiran diraut wajahnya. Ketika ayahku meninggal, semua hal ibu yang menanggungnya. Sempat berpikir untuk putus kuliah, tapi ibu berpesan agar aku harus lulus kuliah karena itu pesan dari ayah.

“Tinggal 1 tahun lagi, yaaahhh..... 1 tahun lagi ibu,, Delina akan lulus kuliah dan cita-cita ayah akan terkabul”.

Kuletakkan tas dan bersegera membersihkan diri untuk melaksanakan shalat ashar. Suara adzan begitu terdengar begitu lebut. Tenang dan damai yang kurasakan ketika panggilan adzan menyeru umat muslim untuk melaksanakan shalat. Aku mengingat masa lalu yang penuh kebodohan. Jauh dari Penciptaku membuat  hidupku hancur. Namun kepergian ayah membuatku tersadar, bahwa hidup itu hanya sekali dalam seumur hidup. Dunia itu hanya persinggahan dan akhirat itu kekal.

Tanpa sadar air mataku mengalir di sela-sela pelupuk mata. Rasa bersalah selalu hinggap di hati ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun