"Umi ngga ikut makan?"Â
"Nanti San. makanlah duluan."Â
"Assalammuallahikum." Terdengar suara dari pintu depan.Â
"Wa'allahikumussalam" Umi lekas berdiri dari kursi dan bergegas ke depan.Â
Ternyata Lastri datang dari kantor yang ingin ikut mengantarku ke Bandara nanti selepas Dzuhur.
"Sandya mana Umi?"
"Itu lagi makan. Kamu juga, makan dulu sana sama Sandya" ajak Umi.
"Terima kasih Umi. Alhamdulillah, masih kenyang."
Umi pun lekas kembali duduk di sofa ruang tamu dan Lastri menghampiriku di meja makan.Â
"Yang banyak makannya, biar gemuk hehe" ucapnya dan duduk disebelahku.
"ayo makan Tri? Umi masak tumis bicai ni, kamu pasti suka."Â