Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjalanan Kemanusiaan: Part 15 Relawan Kemanusiaan Itu Datang dan Pergi

20 Agustus 2023   23:55 Diperbarui: 21 Agustus 2023   00:40 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Umi ngga ikut makan?" 

"Nanti San. makanlah duluan." 

"Assalammuallahikum." Terdengar suara dari pintu depan. 

"Wa'allahikumussalam" Umi lekas berdiri dari kursi dan bergegas ke depan. 

Ternyata Lastri datang dari kantor yang ingin ikut mengantarku ke Bandara nanti selepas Dzuhur.

"Sandya mana Umi?"

"Itu lagi makan. Kamu juga, makan dulu sana sama Sandya" ajak Umi.

"Terima kasih Umi. Alhamdulillah, masih kenyang."

Umi pun lekas kembali duduk di sofa ruang tamu dan Lastri menghampiriku di meja makan. 

"Yang banyak makannya, biar gemuk hehe" ucapnya dan duduk disebelahku.

"ayo makan Tri? Umi masak tumis bicai ni, kamu pasti suka." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun