Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjalanan Kemanusiaan: Part 15 Relawan Kemanusiaan Itu Datang dan Pergi

20 Agustus 2023   23:55 Diperbarui: 21 Agustus 2023   00:40 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ayolah kalo gitu hehe" aku yang menurut saja seperti seekor kambing yang dibawah oleh pemiliknya. 

***

Hari ini, aku sedang mempersiapkan semua barang yang akan kubawah ke Padang dibantu oleh Umi. 

"Cek lagi San, jangan sampai ada yang ketinggalan." ucap Umi sambil memasukkan pakaianku ke dalam koper.

"iya Umi" jawabku yang sedang mondar-mandir mencari jam tangan yang dikasih oleh Lastri sebagai hadiah ulang tahunku di tahun kemarin. 

"Kamu lagi cari apa?" Tanya Umi dari dalam kamar, yang memperhatikanku mondar-mandir dari pintu kamar yang terbuka.

"Jam tangan Sandya mana yah Umi. Umi ngelihat ngga?" Tanyaku, sambil mengangkat baju - baju yang ada diember pakaian kotor.

"Heem, coba diinget lagi. Terakhir kamu ngelepasnya dimana?" Umi yang lekas keluar dari dalam kamar dan menghampiriku. 

"Tadi waktu mau mandi Umi. Tapi Sandya lupa dimana ngeletakinnya."n

"Anak gadis sekarang memang pelupa anaknya. heheh" sambil berjalan mengarah ke meja ruang tamu. 

"Ini San." sambil mengambil jam tangan yang tergeletak di atas meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun