Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perantau yang Sombong

4 Februari 2020   17:42 Diperbarui: 4 Februari 2020   17:48 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 "Dil."(sembari menjabat tangan sarif)

Keesokan harinya, indra memulai rutinitasnya menjadi pelayan kedai kopi. Hari pertama kerjanya begitu melelahkan. Dengan orderan, dan ramainya pengunjung kedai. Istrirahat sekali disaat ada waktu luang. Setiap hari-harinya di lewati dengan rutinitas yang sama. 

Setahun pun telah berlalu. Omset kedai mulai naik. Dan indra di angkat menjadi manager. Ia tak lagi harus melayani, hanya perlu mengawasi kinerja karyawan kedai. Cabang kedai sudah ada 5 di kota tangerang. Dan yang terakhir buka di akhir tahun. Tepat malam tahun baru. 

Sarif sebagai owner sukses besar. Dan sebagai owner kedai ia begtu senang dengan kinerja kawannya. Dan bahkan telah menganggap indra seperti saudaranya sendiri. Bahkan orang tua sarif pun menganggap indra seperti anaknya. 

Mereka begitu bahagia, dengan omset kedai yang lagi naik-naiknya. Sampai suatu hari,

 "Kring! Kring!"

Suara Handphone indra berbunyi. Ternyata dari orang di kampung.

 "Assalammuallahikum drak?"

 "Wa'alahikum salam mang."

 "Lagi dimano ndrak?"

 "Masih di badah begawe mang. Mak mano kabar mamang, sehat?!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun