Jerry hanya mengangguk pelan. Dia masih lemas dan ingin tidur lagi. Ibunya segera keluar, dan tak lama kemudian masuk lagi ke kamarnya dengan segelas susu hangat. Jerry meneguk susu itu sedikit. Ibunya terus mendesak agar dia segera menghabiskannya. Tapi, ternyata butuh bermenit-menit untuk mengosongkan gelas itu.
Begitu Ibunya keluar dari kamarnya, dia memejamkan matanya kembali. Tak lama kemudian dia tertidur lagi. Dengan wajah penuh kelelahan. Dan keringat di dahinya perlahan bermunculan.
Bersambung ke: Perasaaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H