Ersa lalu duduk disamping adiknya.
Risa menggeleng tanda tidak mau.
"Ya sudah kalau nggak mau kasih tahu, aku bisa kok cari tahu sendiri."
"Jangan Kak!”
"Kenapa?"
"Kali ini please kak, jangan ikut campur dulu."
"Ok, tapi kakak ngirim pengawal jarak jauh lebih banyak dari biasanya, siapa tahu kamu diapa-apain."
"Please kak, jangan. Kali ini biar aku sendiri yang mengurusnya."
Ersa mengucek-ucek rambut tebal adiknya, tersenyum,
"Adikku berusaha dewasa sekarang."
Ersa berdiri menghampiri manajernya yang sedang mengecek hasil shooting tadi bersama kameraman untuk ijin pamit. Ersa memanggil Risa untuk pulang. "Terus kak Olan bagaimana.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!