“Tak apa kok Rit.”
Olan semakin bingung, tapi tak melanjutkan interogasinya ke Raito, dia langsung masuk ke kamarnya untuk rebahan. 'Ini anak hebat benar, bisa lolos dengan selamat dari anak buahnya Ersa, eh, tapi apa benar, ah sudahlah, daripada semakin bingung dengan yang terjadi di hari ini, lebik baik tidur!'
Pikirnya.
Sementara itu, di rumah Ersa, kedua anak buahnya yang bediri di halaman rumah terlihat babak belur wajahnya. Ersa yang sedang berdiri di teras rumah menginterogasi keduanya.
"Kalian berdua kalah melawan satu orang?"
"Bukan begitu bos, tapi waktu itu..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!