Mohon tunggu...
Yudo Adi
Yudo Adi Mohon Tunggu... -

Diluar sangkar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hana Risa Suba II

21 September 2011   06:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:46 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Otak cabul, mau mati ya kamu! Jagain adikku dulu, sehabis aku selesai, baru kamu."

Olan mengangkat tangan lagi,

"Gitu saja sewot."

Risa yang sedari tadi melihat akting diluar skenario itu menahan tawa dengan menutup mulut dengan tangan kanannya. Ersa berlalu masuk ke ruang ganti. Olan kemudian membicarakan Ersa, kakak Risa yang menurutnya selalu terlihat cantik tetapi juga berbahaya karena statusnya sebagai seorang ratu preman yang disegani. Tak lupa juga anak buahnya yang menyeramkan membuat seorang Olan bergidik nyeri kalau berhubungan lebih dekat dengan Ersa.

Risa yang menangkap gelagat rasa berharap Olan bisa menjinakkan kakaknya yang semakin liar setiap hari. Risa masih menunjukkan wajah yang seakan tertekan karena kesedihan. Olan yang merasa sok tahu berbicara panjang lebar mengenai kawan-kawan Risa yang sudah mempunyai mainan baru berupa cowok-cowok nan keren yang salah satunya adalah Raito. Olan heran mengapa juga Risa tak mau bergabung bersama mereka dan memilih menyendiri.

Jawaban dari Risa.

"Aku nggak bisa kak seperti itu, mereka takut kalau mendekatiku bakal kena hajar kakakku atau anak buahnya, Mereka yang sudah tahu kakakku tak akan berani dekat-dekat denganku."

Olan berpikir lebih lama dari sebelumnya. Ia lalu meminta tolong kepada Risa agar mendekati Raito.

"Tapi kakak tahu kan, mana mungkin cewek mulai dulu.”

Jawab Risa.

"Duh anak itu, benar-benar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun