Gerutu Olan. Ersa selesai ganti baju lalu keluar ruangan dengan pintu yang tak terdengar. Merasa tidak diketahui keberadaannya oleh kedua insan yang sedang mengobrol asyik ini, ia mengendap-endap ke belakang bangku yang mereka tempati.
"Oke lah, kalau itu bisa aku atur. Kamu tenang saja Ris. Eh tadi kulihat sekilas kakakmu keluar, kemana ya?"
Olan yang seperti sekilas melihat Ersa keluar dari ruang ganti menyapu pandangan di sekitar pintu ruang ganti yang terbuka namun tak menemukannya.
"Ya sudah aku ganti baju dulu Ris, terima kasih ya Ris."
"Atas apa kak?"
"Mau jadi temannya temanku."
Risa tersenyum. Olan berlalu masuk ke kamar ganti. Ersa mengagetkan adiknya dari belakang bangku,
"Hayo, siapa temannya Olan?"
Risa kaget dan terlihat malu-malu menjawabnya.
"Bukan siapa-siapa kok kak."
"Cerita saja lagi."