Mohon tunggu...
Yudo Adi
Yudo Adi Mohon Tunggu... -

Diluar sangkar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hana Risa Suba I

19 September 2011   23:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Kan ada Olan?” Jawab Ersa.

“Ehmmmm....”Risa cemberut ditinggal kakaknya berlalu.

Olan mengajak berbicara Risa, namun Risa sepertinya sedang malas berbicara dengannya tanpa kehadiran kakaknya. Walau begitu, dari obrolan yang berat sebelah itu membuat Olan berhasil mendapatkan nomor handphone Risa.

Ketika berjalan menuju ke tempat parkiran yang berjarak seratus meter dimana Ersa sudah disana dahulu pun Risa tak menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan Olan. Karena itu, Olan tak berani melanjutkan obrolan. Dia hanya memandangi makhluk disampingnya ini dari tubuhnya yang tinggi kurus itu dan bergumam.'Subhanallah, benar-benar sempurna ciptaanmu ini.' Sambil sesekali melirik Risa. Mereka berdua sampai juga di pohon mangga parkiran, tempat dimana Ersa memarkir Innova peraknya.

Ersa berlari kecil menuju tempat kakaknya duduk dan berdiri didepannya.

“Cepet amat Lan, wow, masih rapi pula, sewanya satu juta Lan lima belas menit.”

Kata Ersa bercanda.

“Kak Ersa apa-apaan, memang aku ini apa, pakai acara sewa-sewa segala!!”

Sewot Risa. Ersa tertawa terbahak-bahak.

Olan hanya geleng-geleng kepala kemudian membuka pintu mobilnya yang berjarak sepuluh meter dari tempat Ersa memarkir mobilnya sembari pamit kepada Ersa dan Risa dengan melambaikan tangannya.

Ersa dan Olan kenal sudah cukup lama, semenjak Olan awal masuk ke dunia entertainment sekitar tujuh tahun lalu sehingga gurauan seperti itu pun dilalui tanpa ada masalah berarti. Sedang Risa masih cemberut dengan kakaknya yang sengaja mempermainkan dirinya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun