”Hayo, nyari siapa di pojokan ini?” Tanya Ersa sembari menepuk pundak Olan dari belakang.
“Ah, eh, ehm... nggak mencari siapa-siapa Er.” Jawab Olan yang kemudian membalikkan badannya.
“Tadi sewaktu shooting kenapa matanya ke arah sini terus?” Tanya Ersa dengan nada yang menggoda Olan.
Muka Olan memerah ditambah gerakan salah tingkah membuatnya seperti anak hilang.
“Kalau mau kenalan sama makhluk yang tadi, bilang saja, kukenalin Lan.” Lanjut Ersa.
“Ah, yang benar Er, eh, jadi dia kenalanmu?” Seakan tak percaya dengan omongan Ersa.
Ersa hanya tersenyum kemudian memanggil seseorang.
Datanglah penampakan tadi berjalan keluar dari persembunyiannya dibawah tangga dan muncul di depan mukanya si Olan dan Ersa.
“Ini adikku, kenalkan itu Olan.”
“Olan”
“Risa”