Mohon tunggu...
Hikmal Fadgham
Hikmal Fadgham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercubuana

Hikmal Fadgham - 42321010050, Fakultas Desain dan Seni Kreatif, Desain Komunikasi Visual, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG;

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Pemikiran Panopticon Jeremy Bentham dan Kejahatan structural Giddens Anthony

31 Mei 2023   20:52 Diperbarui: 31 Mei 2023   21:05 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelebihan pengawasan konstan dan tak terlihat dalam konsep Panoptikon adalah menciptakan efek psikologis yang kuat pada individu yang terawasi. Rasa pengawasan yang konstan dan tidak terlihat ini dapat mendorong individu untuk mematuhi aturan dan norma yang ditetapkan, bahkan ketika tidak ada pengawas yang langsung hadir. Hal ini menciptakan kontrol sosial yang kuat tanpa perlu kehadiran fisik pengawas yang nyata.

Dalam bidang pengendalian sosial, konsep Panoptikon memberikan dasar untuk mengatur perilaku individu dan menciptakan ketaatan terhadap norma sosial. Dengan memahami konsep ini, institusi dan pemerintah dapat merancang sistem pengawasan yang lebih efektif dalam masyarakat. Pengawasan yang konstan dan tak terlihat dapat digunakan untuk mengendalikan perilaku yang dianggap melanggar atau mengancam stabilitas sosial.

Namun, penting untuk mencatat bahwa penggunaan konsep Panoptikon juga menuai kritik terkait pelanggaran privasi, kebebasan individu, dan potensi penyalahgunaan kekuasaan. Kelebihan dan kelemahan dari konsep Panoptikon harus dievaluasi secara kritis dalam konteks pengendalian sosial dan harus ada keseimbangan antara kebutuhan akan pengawasan dan penghargaan terhadap hak-hak individu.

B).  Kenapa Aplikasi Pemikiran kejahatan struktural oleh Anthony Giddens dianggap penting dalam pemahaman tentang kejahatan?

Aplikasi Pemikiran kejahatan struktural oleh Anthony Giddens dianggap penting dalam pemahaman tentang kejahatan karena menggeser fokus analisis kejahatan dari pemahaman tradisional yang terbatas pada perilaku individu menuju pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor struktural yang berperan dalam terjadinya kejahatan.

Dalam konsep kejahatan struktural, Giddens menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor struktural seperti ketidaksetaraan sosial, ketimpangan kekuasaan, dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Ia berpendapat bahwa struktur sosial dan konteks sosial secara signifikan memengaruhi perilaku individu dan terkait dengan terjadinya kejahatan.

Dengan menggunakan pendekatan ini, Aplikasi Pemikiran kejahatan struktural memberikan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang kejahatan, yang melibatkan analisis struktur sosial, dinamika kekuasaan, dan ketidaksetaraan yang terkait. Ini memungkinkan kita untuk melihat kejahatan sebagai produk interaksi antara individu, institusi, dan masyarakat, serta memahami bagaimana faktor-faktor struktural tersebut mempengaruhi terjadinya kejahatan.

Pendekatan ini juga memberikan perspektif yang lebih holistik dalam memahami kejahatan, karena tidak hanya fokus pada perilaku individu tetapi juga melihat kejahatan sebagai fenomena sosial yang kompleks. Hal ini penting dalam upaya mencegah dan mengatasi kejahatan secara efektif, karena memahami faktor-faktor struktural yang mendasari kejahatan dapat memberikan dasar yang lebih kokoh untuk intervensi sosial dan perbaikan kebijakan.

Dengan demikian, Aplikasi Pemikiran kejahatan struktural oleh Anthony Giddens dianggap penting karena memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kejahatan, memperluas pandangan kita tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kejahatan, dan membantu merumuskan strategi yang lebih efektif dalam pencegahan dan pengendalian kejahatan.

Kenapa konsep kejahatan struktural Giddens Anthony menekankan pentingnya faktor-faktor struktural dalam mempengaruhi terjadinya kejahatan?

Konsep kejahatan struktural oleh Giddens Anthony menekankan pentingnya faktor-faktor struktural dalam mempengaruhi terjadinya kejahatan karena mengakui bahwa perilaku kriminal tidak hanya ditentukan oleh karakteristik individu, tetapi juga oleh dinamika sosial dan struktur masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun