Mohon tunggu...
Hikmal Fadgham
Hikmal Fadgham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercubuana

Hikmal Fadgham - 42321010050, Fakultas Desain dan Seni Kreatif, Desain Komunikasi Visual, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG;

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Pemikiran Panopticon Jeremy Bentham dan Kejahatan structural Giddens Anthony

31 Mei 2023   20:52 Diperbarui: 31 Mei 2023   21:05 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aplikasi Pemikiran Panopticon oleh Jeremy Bentham mengacu pada konsep pengawasan yang dikembangkan oleh filsuf dan ahli hukum Inggris pada abad ke-18. Konsep ini terungkap dalam tulisan Bentham berjudul "Panopticon; or The Inspection-House" pada tahun 1791.

Apa yang dimaksud dari Aplikasi Pemikiran Panopticon Jeremy Bentham?

Panopticon adalah suatu bentuk arsitektur yang dirancang untuk menciptakan pengawasan yang efektif terhadap individu atau kelompok dalam suatu institusi tertentu, seperti penjara, sekolah, atau lembaga sosial. Inti dari Panopticon adalah adanya sebuah struktur bangunan dengan menara pengawas di tengahnya, sementara ruangan-ruangan di sekelilingnya memiliki jendela yang menghadap ke dalam.

Yang membuat Panopticon unik adalah bahwa individu-individu yang berada di ruangan-ruangan tersebut dapat terus-menerus diamati oleh pengawas di menara, sementara mereka tidak tahu kapan atau apakah mereka sedang diamati. Hal ini menciptakan rasa pengawasan yang konstan dan tidak terlihat, yang dapat mempengaruhi perilaku individu untuk mematuhi aturan dan norma yang ditetapkan.

Aplikasi Pemikiran Panopticon melibatkan penggunaan konsep desain arsitektur dan pengawasan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti pembentukan disiplin, kontrol, dan kepatuhan dalam lingkungan institusi. Bentham percaya bahwa pengawasan yang konstan dan tidak terlihat akan menciptakan efek psikologis yang kuat, sehingga individu cenderung memantau dan mengendalikan perilaku mereka sendiri, tanpa kehadiran fisik pengawas yang nyata.Konsep Panopticon oleh Jeremy Bentham memiliki dampak yang signifikan dalam bidang sosial, kriminologi, dan filsafat politik. Konsep ini telah digunakan untuk memahami mekanisme kekuasaan, pengawasan, dan kontrol sosial dalam masyarakat modern. Selain itu, Panopticon juga mencerminkan pergeseran kekuasaan dari institusi ke individu yang diawasi dan mengangkat isu-isu terkait privasi, kebebasan, dan otonomi individu

Dengan demikian, Aplikasi Pemikiran Panopticon oleh Jeremy Bentham menyoroti pentingnya pengawasan dalam mengatur perilaku dan memberikan pemahaman tentang dinamika kekuasaan dan kontrol sosial dalam konteks institusi dan masyarakat modern.

Apa dampak dari Aplikasi Pemikiran Panopticon dalam mengontrol perilaku individu di dalam institusi sosial?

Aplikasi Pemikiran Panopticon memiliki dampak dalam mengontrol perilaku individu di dalam institusi sosial. Konsep Panopticon mengusulkan desain arsitektur atau sistem pengawasan yang memungkinkan institusi untuk memantau dan mengontrol perilaku individu secara efektif.

Dalam sistem Panopticon, individu yang terawasi tidak tahu kapan atau apakah mereka sedang diamati. Kehadiran potensi pengawas yang tak terlihat menciptakan rasa takut dan perasaan terpantau yang konstan pada individu tersebut. Hal ini menghasilkan disiplin dan penyesuaian perilaku yang berkelanjutan, bahkan tanpa adanya pengawas yang nyata.

Dapat kita jelaskan bahwa Aplikasi Pemikiran Panopticon memberikan dampak yang signifikan dalam mengontrol perilaku individu di dalam institusi sosial. Pengawasan yang konstan dan tidak terlihat menciptakan efek psikologis yang kuat pada individu, mendorong mereka untuk mematuhi aturan dan norma yang ditetapkan.

Dalam konteks institusi sosial, Aplikasi Pemikiran Panopticon menjelaskan bagaimana pengawasan yang konstan dan tak terlihat dapat mengubah perilaku individu. Kehadiran potensi pengawas yang tak terlihat memberikan tekanan sosial yang mendorong individu untuk mengontrol dan mengubah perilaku mereka agar sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di dalam institusi sosial tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun