Dengan memperhatikan hasil perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga paru-paru buatan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Majatengah materi alat pernapasan manusia.
- Hasil Minat.
- Perbandingan hasil penilaian minat siswa pada prasiklus, siklus pertama, dan siklus kedua dapat ditunjukkan dalam tabel dan grafik di bawah ini :
- Tabel : 4.12.Perbandingan Hasil Penilaian Minat Siswa.
- Tinggi
- Sedang
- Rendah
- Jumlah
- 20
- 100
- 20
- 100
- 20
- 100
- 20
- 100
- 20
- 100
 Â
- Â Â Â Â Gambar : 4.6. Grafik Perbandingan Hasil Penilaian Minat Siswa.
- Dari grafik 4.6 di atas dapat dijelaskan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran IPA pada prasiklus adalah siswa yang minatnya tinggi yaitu 5 orang, sedang 1 orang, dan rendah 14 orang. Pada siklus I pertemuan 1 siswa yang minatnya tinggi yaitu 7 orang, sedang 0 orang, dan rendah 13 orang. Pada siklus I pertemuan 2 siswa yang minatnya tinggi yaitu 7 orang, sedang 8 orang, dan rendah 5 orang. Pada siklus II pertemuan 1 siswa yang minatnya tinggi yaitu 7 orang, sedang 13 orang, dan rendah 0 orang. Pada siklus II pertemuan 2 siswa yang minatnya tinggi yaitu 15 orang, sedang 5 orang, dan rendah 0 orang.
- Berdasarkan hasil perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga paru-paru buatan dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi alat pernapasan manusia pada siswa kelas V SD Negeri Majatengah.
V. Simpulan dan Saran Tindak Lanjut.
- Simpulan.
- Â Â Berdasarkan pembahasan pada bab IV di depan, maka dalam penelitian ini dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
- Penggunaan alat peraga paru-paru buatan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Majatengah materi alat pernapasan manusia, Â yaitu dari 70% menjadi 95%.
- Penggunaan alat peraga paru-paru buatan dapat meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Majatengah materi alat pernapasan manusia.
- Saran Tindak Lanjut.
- Saran untuk penelitian lanjut.
- Pelaksanaan PTK ini baru berjalan dua siklus, maka peneliti yang lain diharapkan dapat melanjutkan untuk mendapatkan temuan yang lebih signifikan.
- Instrumen tes yang digunakan dalam PTK ini masih merupakan instrumen yang tingkat validasinya belum memuaskan. Penelitian berikutnya bisa mencoba dengan instrumen yang lebih standar.
- Saran untuk penerapan hasil penelitian.
- Mengingat penggunaan alat peraga paru-paru buatan dapat meningkatkan hasil belajar IPA, sekolah dengan karakteristik yang relatif sama dapat menggunakan alat peraga paru-paru buatan untuk meningkatkan hasil belajar IPA.
- Alat peraga paru-paru buatan dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPA, sekolah yang memiliki masalah pembelajaran yang relatif sama dapat menggunakan alat peraga paru-paru buatan untuk meningkatkan minat siswa belajar IPA.
Daftar Pustaka
Abidin, Zaenal. 2010. Sistem Pernapasan pada Manusia.
http://modelpernapasan.html diunduh pada 3 September 2013.
Andayani. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R. (2001). Revisi Taksonomi Bloom.
Jakarta: FPMIPA UPI
Briggs. (2013). Media Pembelajaran dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!