Mohon tunggu...
Hery Priyadi
Hery Priyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Pengajar / Penulis

Karawang , Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Perbandingan Metode Agile dan PMBOK Pada Manajemen Proyek Health Monitoring Berbasis Web

27 Januari 2025   18:57 Diperbarui: 27 Januari 2025   18:57 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Agile Metode

Empirical gap antara Agile dan PMBOK terutama terletak pada fleksibilitas, struktur, dan skala proyek. Agile unggul dalam kecepatan adaptasi dan keterlibatan tim yang intens, tetapi kurang ideal untuk proyek besar dan sangat kompleks. Di sisi lain, PMBOK memberikan struktur yang solid dan kontrol anggaran yang ketat, tetapi kurang fleksibel untuk proyek yang berubah-ubah. 

Selain melakukan analisa dengan menggunakan WBS, Gantt Chart dan PERT Chart, telah dilakukan juga Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan lima peserta dengan latar belakang yang relevan dalam manajemen proyek dan pengembangan aplikasi. FGD ini bertujuan untuk melakukan verifikasi temuan penelitian yang membandingkan efektivitas metode Agile dan PMBOK dalam pengembangan aplikasi berbasis web. Diskusi dilakukan secara terstruktur untuk memperoleh wawasan kualitatif atas temuan penelitian.

Hasil diskusi dari 5 peserta menunjukkan bahwa metode Agile dinilai lebih efektif untuk proyek dengan batasan waktu yang ketat karena pendekatan iteratif dan fleksibilitasnya yang memungkinkan tim untuk menyesuaikan prioritas pekerjaan sesuai kebutuhan tanpa mengganggu alur proyek. Metode PMBOK diakui memberikan kontrol yang lebih ketat terhadap ruang lingkup dan risiko proyek, menjadikannya pilihan yang ideal untuk proyek yang lebih kompleks dan membutuhkan dokumentasi mendetail. Namun hasil dari diskusi mencatat bahwa tahap perencanaan dalam PMBOK membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan Agile.

Peserta sepakat bahwa penggunaan PERT Chart untuk menganalisis jalur kritis sangat penting untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang berdampak langsung pada penyelesaian proyek, serta membantu memitigasi risiko keterlambatan secara proaktif. Sebagai rekomendasi, peserta menyarankan kombinasi kedua metode, di mana Agile digunakan untuk tahap pengembangan dengan fokus pada iterasi cepat, sedangkan PMBOK diterapkan pada perencanaan dan pengelolaan risiko untuk menjaga kualitas dan stabilitas proyek. Dengan demikian, hasil diskusi ini mendukung temuan penelitian sebelumnya dan memberikan validasi tambahan secara kualitatif bahwa kombinasi Agile dan PMBOK dapat menjadi solusi optimal untuk proyek dengan target waktu ketat.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metode Agile dan PMBOK memiliki keunggulan masing-masing yang sesuai dengan karakteristik proyek tertentu.

Agile lebih unggul dalam proyek yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dan penyelesaian cepat. Pendekatan iteratif Agile memungkinkan tim untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan, memprioritaskan fitur utama, dan mencapai hasil dalam waktu singkat. Hal ini menjadikannya ideal untuk proyek dinamis seperti pengembangan aplikasi web monitoring kesehatan karyawan.

PMBOK, dengan kerangka kerja yang lebih terstruktur, lebih cocok untuk proyek berskala besar dan kompleks yang memerlukan kontrol ketat terhadap ruang lingkup, waktu, biaya, dan risiko. Metode ini memastikan stabilitas dan kualitas hasil akhir meskipun membutuhkan waktu dan biaya lebih banyak pada tahap perencanaan.

Penelitian ini juga menemukan bahwa kombinasi kedua metode dapat menjadi pendekatan optimal. Agile dapat digunakan pada tahap pengembangan untuk memanfaatkan fleksibilitasnya, sementara PMBOK diterapkan pada perencanaan dan pengelolaan risiko untuk menjaga stabilitas proyek.

Saran

Praktisi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun