Walaupun hanya sebentar menjenguk Ibu tapi aku merasakan ketenangan hati dan optimis dengan kesehatannya yang trus semakin membaik.Â
Lumayan hampir seharian menemani Ibu di Ruang Rawat itu. Baru selepas Isya aku harus kembali menuju Desa Conggeang tempat dimana aku menjalani program KKN.Â
Menggunakan Bus jurusan Cirebon dari Cicaheum, lalu turun di pertigaan Legok. Dari sini menggunakan Angdes untuk menuju Desa Conggeang.Â
Aku melihat masih ada satu Angdes sedang menunggu para penumpang. Ada 5 penumpang di dalam dan aku adalah penumpang yang ke-6.Â
Tanpa sadar aku menoleh ke arah sebuah Mini Market di seberang jalan. Seorang gadis masih dengan pakain seragam birunya, terlihat bergegas menghampiri Angdes.Â
Aku terkejut ternyata gadis itu yang tempo hari bertemu di Angdes ini. Oh Tuhan akhirnya aku bertemu dia lagi. Kali ini aku tidak boleh kehilangan kesempatan untuk berkenalan.Â
Mungkin karena hari sudah larut hampir jam 9 malam, Angdes mulai bergerak menuju Desa Conggeang. Satu persatu penumpang turun kini hanya tinggal aku dan gadis itu.Â
Angdes itupun tiba di pojok alun-alun dimana ada gang tempat aku mondok, tapi aku tidak turun di sana. Aku masih duduk bersama gadis itu.Â
Angdespun terus melaju ke arah Buah Batu melewati batas Desa Conggenag. Hanya beberapa puluh meter dari batas Desa, Gadis itu memandangku sambil bergumam. "Aku turun di sini!" Kata gadis cantik itu setengah berbisik.Â
"Stop Pak!" Seruku. Akupun turun bersama gadis itu lalu membayar ongkos. "Mas ini kelebihan." Kata Pak Sopir.Â
"Untuk dua orang Pak." Aku lihat Pak Sopir terheran-heran dengan kalimatku.Â