Beberapa saat kemudian, cairan darah, paku-paku dan kawat berkarat serta puluhan belatung itu tetiba lenyap dari pandangan. Babu busuk bangke itu juga hilang.
Aki Damar dan Jaka langsung menyaksikan kejadian langka tersebut. Sungguh yanga ada dihadapan mereka itu adalah nyata.
Teluh itu benar-benar sangat jahat. Bayu sebenarnya bisa mengembalikan teluh itu kepada pengirimnya, tapi tidak dia lakukan.
Arum yang terbaring di balai-balai ruang tengah mulai siuman. Wanita ini memanggil-manggil nama suaminya. Jaka langsung menghampiri istrinya diikuti olah Bayu dan Aki Damar.
"Bagaimana nak keadaanmu?" Tanya Aki Damar.
"Alhamdulillah." Suara Arum sangat lemah. Kini terlihat wajah wanita ini mulai bercahaya.
Bayu merasakan pengaruh iblis yang ada di dalam tubuh Arum itu sudah hilang.
"Kang Jaka ssebaiknya amalan dzikir setelah sholat wajib ditambah lagi jumlahnya." Kata Bayu.
"Iya Kang Bayu."
Kini Bayu dan Aki Damar merasa lega karena Arum akhirnya sembuh dari kejahatan teluh yang dilakukan oleh seseorang yang belum diketahui mereka.
Ketika hari sudah semakin sore, Bayu dan Aki Damar berpamitan kepada Jaka dan Arum.