Kecuali hanya anak Kepala Dusun itu, Ariaraja yang sangat akrab dengan Mbah Beo.
Aki Damar saja bahkan tidak mengenal Mbah Beo, padahal Aki Damar termasuk tetua di dusun itu sebagai tabib yang banyak menolong masyarakat Dusun Suluh Hawu.
Ternyata Ariaraja punya perjanjian mistis dengan Mbah Beo. Pemuda berperawakan tegap dengan wajah ganteng ini sedang mempelajari ilmu kebal yang syaratnya harus memerawani tujuh dara.
Ariaraja sudah melaksanakan syarat itu selama tiga tahun ini, tapi baru enam dara yang berhasil dia rengut keperawanannya.
Gadis-gadis di dusun itu sangat mudah terbuai bujuk rayu Ariaraja yang ganteng, anak pejabat lagi. Wajar saja jika mereka langsung terbuai bujuk rayu Ariaraja.
Mereka para gadis itu bahkan setelah dicampakkan seakan begitu saja melupakan aib yang mereka dapatkan. Ini adalah salah satu kelebihan ilmu pengasih Ariaraja dengan balutan wajah gantengnya.
Namun giliran mengincar korban yang ke-7, Ariaraja harus terbentur dengan seorang gadis bernama Arum.
Gadis cantik ini berani menolak mentah-mentah keinginan Ariaraja. Ibarat karang kokoh yang sukar ditembus.
Arum menolak mentah-mentah keinginan Ariaraja. Ilmu pengasihnya pun tidak mampu menundukkan gadis jelita itu.
Tentu saja playboy kampung itu kecewa berat dan memendam rasa dendam.
Semakin memuncak dendam itu ketika tahu ternyata Arum malah menikah dengan sosok pemuda asal Cilegon.