"Hai Kinan, Mas Eko!" Kataku menyapa mereka.
"Bagaimana khabar Mas Alan?" Tanya Eko.
Aku sebenarnya seusia dengannya, tetapi kami memanggil dengan panggilan Mas hanya menjaga rasa hormat saja.
"Alhamdulillah baik-baik. Ayo duduk bareng mau pesan makan siang?" Kataku menawarkan.
"Terimakasih Alan, baru saja tadi selesai makan," kata Kinanti.
"Oh ya Mas Eko, selamat ya atas pertunangan kalian ngomong ngomong kapan rencana pernikahannya?" Kataku sambil menjabat erat tangan Eko.
"Inshaa Allah setelah lebaran Haji," jawab Eko.
"Kinan jangan lupa aku dikabari kalau sudah pasti tanggalnya," pesanku.
"Iya Mas Alan jangan kuatir," Eko yang menjawab sementara Kinanti hanya tersenyum sambil menatapku.
Akhirnya tidak lama kami harus berpisah dan sebelum berpamitan Kinanti masih sempat berkata:
"Alan main ke rumah ya kamu sering ditanyain Si Intan tuh," kata Kinanti masih sempat menawarkan singgah ke rumahnya.