Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Fragmen Satu Babak

22 September 2020   16:30 Diperbarui: 23 September 2020   04:46 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Ayobandung.com/Vina Elvira

Intan adalah putri tunggal Kinanti seorang gadis cantik yang masih kuliah pada semster awal. 

"Ok Kinan. Titip salam saja untuk Intan dari Om Alan yang ganteng," kataku bercanda sambil tertawa.

Aku hanya bisa memandangi punggung mereka pada saat mereka beranjak meninggalkanku sendiri.

Aku masih duduk termangu disitu. Aku lihat di meja persis di depanku sepasang remaja masih dengan seragam SMA nya sedang menikmati hidangan makan siang.

Aku lihat remaja SMA berseragam abu-abu itu bercanda, tertawa dan saling pandang dengan senyum masing-masing.

Masa remaja mereka yang penuh dengan keindahan. Melihat mereka teringat masa masa SMA bersama Kinanti. Ah rasanya seperti mimpi atau memang hidup ini sebenarnya hanya sebuah mimpi.

Entahlah yang jelas pertemuan di Food Court BIP itu adalah sebuah fragmen satu babak yang ceritanya belum selesai.

Entah pula kapan cerita fragmen itu selesai. Entah bagaimana pula akhir dari cerita itu apakah happy ending ataukah sad ending?

Entahlah. Entahlah. Entahlah. Aku seperti sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Kinanti, Listya, Diana Faria semua sudah menjadi catatan masa lalu.

Menghabiskan hari Sabtu di Kota Bandung tidak terasa karena begitu banyak tempat-tempat nostalgia yang harus aku kunjungi.

Malam itu rasa lelah yang amat sangat membuatku tertidur lelap lebih cepat. Aku baru beranjak dari tempat tidur ketika jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun