Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Fragmen Satu Babak

22 September 2020   16:30 Diperbarui: 23 September 2020   04:46 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hai Kinan, Mas Eko!" Kataku menyapa mereka.

"Bagaimana khabar Mas Alan?" Tanya Eko.

Aku sebenarnya seusia dengannya, tetapi kami memanggil dengan panggilan Mas hanya menjaga rasa hormat saja.

"Alhamdulillah baik-baik. Ayo duduk bareng mau pesan makan siang?" Kataku menawarkan.

"Terimakasih Alan, baru saja tadi selesai makan," kata Kinanti.

"Oh ya Mas Eko, selamat ya atas pertunangan kalian ngomong ngomong kapan rencana pernikahannya?" Kataku sambil menjabat erat tangan Eko.

"Inshaa Allah setelah lebaran Haji," jawab Eko.

"Kinan jangan lupa aku dikabari kalau sudah pasti tanggalnya," pesanku.

"Iya Mas Alan jangan kuatir," Eko yang menjawab sementara Kinanti hanya tersenyum sambil menatapku.

Akhirnya tidak lama kami harus berpisah dan sebelum berpamitan Kinanti masih sempat berkata:

"Alan main ke rumah ya kamu sering ditanyain Si Intan tuh," kata Kinanti masih sempat menawarkan singgah ke rumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun