Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Reuni

22 Agustus 2020   15:48 Diperbarui: 22 Agustus 2020   20:17 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Intan Permatasari katamu Hensa?" Diana terheran-heran.

"Iya aku tadi berbincang, bernostalgia. Lalu Intan menyatakan cintanya kepadaku sambil minta maaf kalau cintaku baru terbalas sekarang."

Aku lihat Diana masih terbengong seperti orang yang benar-benar tidak percaya dengan ceritaku ini.

"Intan menangis tersedu dan berpamitan padaku. Aku tidak bisa mencegahnya pergi," kataku pelan penuh kegundahan.

Kembali aku melihat Diana hanya terheran-heran dan menarik nafas dalam-dalam.

"Hensa. Aku lupa memberitahumu." Kata Diana.

"Memberi tahu tentang apa Diana?"

"Memberitahu tentang Intan."

"Ada apa dengan Intan?"

"Intan sudah tiada setahun yang lalu karena menderita kanker kista ovarium." Diana menjelaskan dengan mata berkaca-kaca.

Mendengar ini aku hanya tertegun dan tidak percaya jika tadi aku memang benar-benar bertemu dengan Intan Permatasari. Sangat nyata aku berdialog dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun