Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Masih Ada Cinta di Ruang Hampa

7 Februari 2020   15:19 Diperbarui: 7 Februari 2020   16:36 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menerima Undangan berwarna abu-abu muda dengan tulisan berwarna biru tua. Kombinasi warna yang sejuk. Kubuka Undangan itu. Menikah Daisy Listya dan Rizal Anugerah.  

"Terimakasih Undangannya Listya. Saya datang Insya Allah."

"Iya pak terima kasih," kata Listya.

Aku tersenyum penuh dengan perasaan bercampur sambil memegang kartu undangan pernikahan Listya. Sementara awan mendung semakin tebal dan hujan rupanya segera turun membasahi bumi.

"Pak Alan bolehkah saya bertanya?" Kembali suara Listya sambil menatapku.

"Boleh Lis."

"Saya boleh tahu orang yang telah menggugah hati Pak Alan. Seperti cerita tempo hari. Mungkin dia calon istri Bapak." Kata Listya dengan wajah tersenyum sambil menatapku.

Aku benar-benar terkejut mendengar kata-kata Listya. Aku hanya terdiam beberapa saat. Aku benar-benar tak bisa menjawab. Sungguh tidak menyangka menerima pertanyaan ini.

"Listya. Benar ada seorang gadis telah membuat perubahan dalam hidup saya. Namun saya yakin gadis itu tidak tahu kalau dia telah membukakan hati saya."

"Bapak bisa sebutkan orangnya nanti saya bantu biar dia tahu," kata Listya penasaran. Aku kembali terdiam dan tak mampu berkata apa-apa.

"Terima kasih Listya mau membantu. Tetapi biarlah, dia nanti tahu dengan sendirinya.  Maafkan saya ya Lis."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun