Pukul 6 tiba dan suara adzan magrib terdengar. Aku harus segera masuk ke dalam bus karena kendaraan itu akan segera berangkat. Para petugas travel pun sudah menyuruh para penumpangnya.Â
Sepertinya aku harus melewatkan pertemuan itu. Namun, sesaat setelah bus bergerak maju, aku melihat seorang pria berjaket merah menggendong carrier berwarna biru dengan gantungan kunci SpongeBob itu. Sepertinya dia terlambat datang. Aku tak mungkin menghentikan bus.Â
Lalu aku teringat dengan HT itu. Aku langsung mengambilnya dan mencoba menghubunginya.Â
"Halo. Aku melihatmu. Maaf aku sudah pergi," ucapku. Berharap dia mendengarnya.Â
Sesaat kemudian. "Iya. Aku melihat bus ke Bandung sudah keluar dari terminal."
"Maaf. Mungkin lain kali kita bertemu," ucapku. "Jadi sebenarnya kau pilih yang mana?"
"Aku pilih yang ke empat."
"Keempat?" jawabnya. "Aku akan mengurus ibuku dan akan bunuh diri setelah dia meninggal."
"Hah? Kau memang benar-benar konyol! Aku yakin kau tidak akan melakukan itu. Iya, kan?"
Setelah pertanyaan itu tak ada lagi jawaban darinya, bahkan suara krasak-krusuk itu. Mungkin karena bus sudah terlalu jauh melaju hingga frekuensi itu tak tertangkap. Aku hanya bisa melihat keluar jendela bus, menatap Gunung Sindoro dan Sumbing.Â
-selesai-