Tax haven adalah bentuk global dari system keuangan, dimana mereka memasuki negara-negara yang menyediakan kemudahan pajak—dan berpindah secara dinamik. Cara ini digunakan 50% transaksi pendagangan dunia. Perpindahan ini merupakan sumber penyebab ketidak adilan.
Tax haven merupakan system jaringan kerja global yang menawarkan menyimpan rahasia dilindungi berdasarkan Juridiksi negara, dimana orang terkaya dunia melakukan exploitasi terhadap kelemahan hukum suatu negara untuk menghidari pajak.
Sekitar $21 trillion to $32 trillion kekayaan orang perorang kaya di perusahaan keuangan pengeboran lepas pantai tersimpan disini.
Panama Paper di Indonesia
Menurut laporan Tempo, The Panama Papers menyebut 899 orang dan perusahaan di Indonesia yang memiliki perusahaan cangkang di beberapa kawasan surga pajak. Dari jumlah itu, 803 berupa nama pemegang saham, 10 perusahaan, 28 perusahaan yang diciptakan, dan 58 nama pihak terkait.[22] Berbeda dengan laporan laporan Tempo, dalam dokumen Offshore Leaks yang rampai pada 2013, ada 2.961 orang Indonesia yang terdaftar dalam 23 perusahaan. .[23]
Nama orang Indonesia dan perusahaannya ada didalam Mossack Fonseca: .[24]
1. Johnny Gerard Plate (Politikus Partai NasDem): Serenity Pacific Ltd
"Ini jangan menjadi rumor atau berita yang tendensius dan cenderung fitnah."
2. Hilmi Panigoro (Medco Group): Bartonia Capital Ltd
"Saya punya banyak perusahaan offshore sebagai wahana investasi dan mengelola risiko. Tapi, setelah saya cek, Bartonia tidak ada dalam daftar yang dimiliki Grup Medco atau saya pribadi.”
3. Pemilik grup Lippo, James Riady
Tercatat sebagai pemegang saham di sebuah perusahaan bernama Golden Walk Enterprise Ltd. Perusahaan itu didirikan dengan bantuan Mossack Fonseca di British Virgin Islands pada 2011. Putranya, John Riady, juga tercatat sebagai pemilik Phoenix Pacific Enterprise Ltd di BVI. Ketika dimintai konfirmasi, salah seorang keluarga Riady memberikan keterangan off the record.
4. Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Franciscus Welirang.
Dia tercatat sebagai pemegang saham perusahaan offshore bernama Azzorine Limited. Nama Fransiscus tak langsung tercatat sebagai klien Mossack Fonseca. Dia terafiliasi lewat BOS Trust Company (Jersey) Ltd, yang menjadi klien sejak 2013.
Franciscus awalnya mengaku tak tahu ihwal informasi itu. “Azzorine? Saya enggak tahu,” kata Franciscus ketika ditanya soal ini, kemarin. Meski begitu, dia berjanji akan mengecek keterkaitan perusahaan itu dengan dirinya.