Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kepercayaan Tradisional Suku Batak Karo: Memahami Warisan Spiritual Pra-Kekristenan dan Pendekatan PI

6 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 6 Juni 2024   11:27 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kepercayaan tradisional suku Batak Karo: Memahami warisan spiritual pra-Kekristenan & pendekatan PI. (Sumber gambar: medan.tribunnews.com)

- Pemena

Kepercayaan Pemena sangat berkaitan dengan roh-roh, di mana hubungan dengan roh-roh tersebut dilakukan melalui perantara guru yang dikenal dengan nama guru Sibaso.

Singkatnya, di dalam alam ini, seperti pohon-pohon besar, batu-batu besar, sungai besar dll memiliki jiwa atau roh yang mana manusia bisa berhubungan melaluinya lewat guru Sibaso.

- Pendekatan PI

Pendekatan PI untuk Pemena bisa kita lihat di Kisah Para Rasul 17:24-25. Dimana di dalam kedua ayat tersebut, dikisahkan secara spesifik bahwa Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya.

Ia yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.

Segala apa yang ada dan telah jadi di dunia ini diciptakan melalui Firman. Dan Firman itu sendiri ialah Yesus Kristus (Yohanes 1:1-4).

Allah menciptakan pohon-pohon, bebatuan, sungai-sungai dll (Kejadian 1) tidak memiliki roh, yang memiliki roh ialah hanya manusia saja (Kejadian 2:7) dan manusia selayaknya hanya memuji dan memuliakan Allah saja.

Tidak memuji dan memuliakan lewat pohon-pohon besar, batu-batu-besar, sungai-sungai besar dll, tetapi manusia yang sudah ditetapkan untuk mengenal Allah yang benar hanya memuji dan memuliakan Allah lewat Yesus Kristus yang telah berkorban bagi hidupnya lewat karya Salib-Nya.

- Pagar

Pagar adalah roh nenek moyang yang menjadi pelindung keluarga. Pagar ini merupakan pemujaan penduduk kampung sebagai penghormatan kepada arwah leluhur. Letak Pagar ini umumnya di sekeliling kampong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun