Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kepercayaan Tradisional Suku Batak Karo: Memahami Warisan Spiritual Pra-Kekristenan dan Pendekatan PI

6 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 6 Juni 2024   11:27 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kepercayaan tradisional suku Batak Karo: Memahami warisan spiritual pra-Kekristenan & pendekatan PI. (Sumber gambar: medan.tribunnews.com)

Melalui upacara Nengget (membuat terkejut), diharapkan ada perubahan, bagi pasangan suami istri yang belum dikarunia anak, diharapkan akan mendapat anak.

Bagi pasangan suami istri yang anaknya semua misalnya wanita saja, diharapkan akan segera mendapatkan anak laki-laki, sebagai penerus klan (marga) suaminya.

- Ngarkari

Ngarkali adalah upacara untuk menghindarkan keluarga dari kemalangan atau kesialan. Upacara ini dipimpin oleh seorang dukun yang disebut Guru Sibaso.

- Perselihi

Perselihi adalah upacara untuk menghindari kemalangan yang mungkin terjadi di dalam sebuah keluarga. Atau upacara pengobatan atas diri seseorang, untuk agar terhindari dari penyakit yang lebih besar.

- Ngulakken

Ngulakken adalah upacara pengobatan dari sesuatu penyakit. Atau suatu upacara agar penyakit yang menyerang seseorang karena diguna-gunai orang bisa hilang, dan kalau memungkinkan penyakit kiriman tersebut dikembalikan kepada si pembuatnya.

- Ngeluncang

Ngeluncang, adalah upacara pengobatan terhadap sesuatu penyakit yang dibuat oleh orang lain, atas bantuan si dukun, penyakit tersebut dikembalikan kepada sipembuatnya. 

Atau upcara mengusir pengganggu seperti roh halus agar terhindar dari penyakit atau malapetaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun