Ada 3 (tiga) impian saya yang berkaitan dengan perpustakaan:
1. Perpustakaan buka 24 jam
"Hah, gak salah?"
Yah, ini hanya impian. Daripada warga berbondong-bondong ke mal atau kafe untuk menyalurkan hobi berbelanja atau hasrat konsumtif; menimba ilmu di perpustakaan adalah salah satu hal terbaik yang bisa dipilih.
Melihat buku-buku berjejer rapi di rak-rak memanjang sudah menyegarkan mata saya, apalagi saat saya membaca buku-buku tersebut.Â
Saya mendapat banyak pencerahan dengan membaca berbagai buku yang tersedia, mulai dari biografi sampai novel. Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan.
Apalagi dari beberapa biografi yang saya sudah baca. Saya melihat banyak tokoh-tokoh ternama, saat usia dini dan remaja, hidup mereka begitu pahit, tapi mereka tetap berjuang.
Tidak menyerah; jatuh berkali-kali, tapi bangkit terus-menerus; konsisten, sampai mereka mendapatkan hasil yang mereka dambakan.
Saya jadi merasa malu dengan diri saya sendiri yang baru beberapa kali gagal dan itu pun tidak separah yang dialami tokoh-tokoh ini.
Ibaratnya, buku-buku ini seperti menjadi obat. Mental healing. Mengobati mental yang mengalami gangguan. Daripada keleleran, bingung mau kemana, lebih baik ke perpustakaan.
Sayangnya, perpustakaan buka 24 jam hanya sebatas impian. Apakah bisa terwujud? Entahlah.Â
2. Perpustakaan selalu memperbaharui koleksi buku fisik dan digital
Buku fisik yang mungkin menjadi persoalan.