Rian yang sudah kehilangan semangat bermain meminta maaf kepada raju karena tidak ingin bermain malam ini, dan rian mengajak edo untuk pulang. Raju yang melihat tingkah laku rian seperti ini membuatnya sedikit kesal karena tidak menghargainya yang sudah lama menunggu kedatangannya. Lalu edo pun menyuruh rian untuk pulang terlebih dahulu, karena edo masih ingin bermain badminton bersama raju. Rian mengiyakannya dan berterima kasih kepada edo, lalu pulang kerumah. Setelah rian pergi dari mereka, raju bertanya kepada edo.
"Apa kau tahu siapa perempuan yang dia sukai itu?" ucap raju.
"Aku tidak tahu dan dia tidak ada memberitahu ku. Tapi sewaktu bekerja, ku liat dia asik sekali dengan handphonenya" jawab edo.
"Apa kau mempunyai kenalan untuk bisa kudekati raju?" ucap edo dengan senyum dan membuatnya terkena smash dari raju. Lalu mereka melanjutkan permainan mereka.
Setibanya Rian dirumah, dia pun langsung menuju kasurnya dan menutup pintu kamarnya. Tantenya yang melihatnya memanggil rian dan bertanya kepadanya apa yang membuatnya seperti itu, tetapi rian tidak menjawabnya. Rian sibuk memikirkan bagaimana agar bertemu dengan novita, dan lama-kelamaan rian pun tertidur. Keesokan harinya, ternyata dia sudah kesiangan untuk berangkat bekerja. Dia langsung pergi untuk bersiap-siap dan menelepon tantenya. Ternyata tantenya sengaja tidak membangunkannya karena melihat kondisi rian semalam seperti tidak biasanya. Rian pun langsung berangkat menuju caf dan melihat edo sudah ada disana melayani pelanggan yang sudah datang. Rian masuk kedalam dan meminta maaf kepada edo karena sudah terlambat datang pagi ini, dan edo memaafkannya sambil tersenyum ke arahnya.
Rian melihat sekeliling dan menyadari kalau tantenya tidak ada. Rian bertanya kepada edo dan edo menjawab bahwa tantenya sedang pergi mengurus cabang cafe yang lain. Hari semakin siang dan pelanggan semakin berkurang, rian berencana ingin bertanya kepada edo mengenai novita, yang dimana mereka adalah satu tim dalam seni pertunjukan. Rian pun memanggilnya dan mengajaknya untuk duduk bersamanya.
"Aku ingin menanyakan sesuatu. Ini mengenai Novita" ucap Rian.
,,,,,,,,,,,,
dengannya dan mengobrol panjang lebar. Mereka berdua sudah semakin sering mengirim pesan dan berbincang di telepon. Lalu tantenya mengetuk pintu kamar rian dan masuk kedalam.
"Rian, besok kita sudah mulai buka cafenya ya, jangan sampai telat bangun dan semangat untuk hari esok" ucap tantenya kepada rian dan langsung pergi keluar.
Rian pun terkejut mendengar bahwa cafenya akan mulai buka besok. Dia yang ingin berencana mengantar novita ke pelabuhan pun gagal, dan juga rencananya bermain badminton bersama raju pun tidak yakin apakah bisa ikut atau nggak. Rian pun memberanikan diri menemui tantenya untuk meminta ijin besok pagi pergi kerumah teman untuk mengantarnya kepelabuhan sebentar. Tantenya pun menolak dan ingin rian hadir dalam pembukaan kembali cafenya yang sudah lama tutup. Rian merasa kecil hati karena tidak jadi mengantar novita, dan langsung pergi ke kamarnya dan langsung tidur.