Rian yang sudah mulai kelaparan pun menerimanya buat mengganjel perutnya yang lapar. Sambil memakan rotinya, rian mengajaknya mengobrol sambil memuji hasil latihan novita hari ini. Novita tersipu-sipu mendengar pujiannya, sampai-sampai membuat Sonia menghampiri mereka.
"Ada yang lagi dekat nih. Kenapa ngga ngobrol diluar aj sambil jalan-jalan" ucap Sonia menghampiri mereka berdua dan langsung pergi keluar.
Mendengar perkataan Sonia, Rian pun langsung mengajak Novita untuk keluar dengannya. Novita mengangguk dan membuat rian sangat senang sampai tersenyum. Novita meminta waktu sebentar untuk membereskan perlengkapan latihannya dan rian ikut untuk membantunya. Setelah selesai, mereka berdua pun pergi bersama. Rian membawanya berkeliling sambil asik mengobrol dengan penuh canda tawa. Dan disitulah timbul rasa suka antara keduanya, yang membuat mereka semakin dekat dan berbagi cerita antara satu sama lain.
Ditengah perjalanan tiba-tiba handphone Novita berbunyi, dan ternyata itu pangilan dari ayahnya Novita. Ayahnya menyuruhnya untuk pulang kerumah besok, dikarenakan ada suatu hal yang ingin dibahas. Tempat tinggal novita berada di pulau penyengat. Rian yang melihat ekspresi Novita yang berubah merasa khawatir dan bertanya siapa yang meneleponnya. Novita pun tersenyum ke arah Rian agar Rian tidak merasa curiga.
"Tidak apa-apa. Ayahku menyuruhku untuk pulang besok ke pulau penyengat" ucap Novita.
Rian yang baru pertama kali mendengarnnya menanyakan dimananya lokasi itu berada. Novita pun menjelaskannya kepada Rian sambil menyuruh rian untuk langsung saja pulang kerumah. Setelah rian mendengarkan penjelasan novita mengenai pulau penyengat, Rian pun bersedia ingin menemani novita untuk pulang ke sana, dan sekalian melihat suasana wisata yang ada disana. Tetapi novita menolak dan tidak mengijinkan rian untuk pergi kesana. Rian bertanya-tanya kenapa novita melarangnya untuk pergi kesana, tetapi novita hanya diam saja.
Setelah beberapa menit kemudian, sampailah mereka di depan rumahnya novita. Mereka melihat diteras rumah ternyata ada Sonia yang menunggu novita pulang, dikarenakan Sonia lupa membawa kunci rumahnya yang tertinggal di dalam kamar.
"Untungnya kalian cepat pulang, kunciku tertinggal di dalam" ucap Sonia kepada novita.
"Oalahh, kenapa tidak dari awal mengabariku" jawab novita.
"Aku tidak ingin mengganggu Romeo dan Juliet berduaan" ucap Sonia sambil tersenyum kepada novita dan rian.
Novita pun langsung membukakan pintu dan langsung mendorong Sonia untuk cepat- cepat masuk kedalam rumah. Rian yang melihat tingkah laku mereka hanya bisa tersenyum dan melihat begitu lucunya novita seperti itu. Novita pun mengajak rian untuk mampir minum sebentar dan berbincang kembali, tetapi rian menolak karena hari sudah mau malam. Rian pun ingin langsung pulang saja dan berpamitan kepada novita.