Mohon tunggu...
Tsamin.  H
Tsamin. H Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

lets write our new story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan yang Belum Tersampaikan

26 Juni 2024   22:00 Diperbarui: 8 Juli 2024   09:36 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Begining The New Era...!" teriak para karyawan yang hadir.

" Malam hari ini tidak ada pengumuman karyawan teladan tapi sebaliknya saya memiliki pengumuman yang  menyedihkan."

Suara gemuruh mulai terdengar begitu kalimat itu selesai terucap, beberapa karyawan ada yang menduga bahwa perusahaan ini akan bangkrut, PHK masal bahkan ada yang menduga pak direktur terkena skandal pencucian piring, eh bukan deh tapi pencucian uang.

" Mampus calon mertua lu kena skandal pencucian uang." Sekarang giliran si pengagum karyawan teladan mengejek sahabatnya itu.

" Gak ada buktinya, beliau itu sosok yang mengispirasi anak - anak muda. Banyak anak muda yang dimentorin beliau sekarang sukses jadi bisnisman."

" Terus kemaren penyidik KPK dateng ke kantor ini buat apaan ? Gak mungkin dong buat ngajakin main ps pak direktur." 

" Bisa aja, kan di ruangan beliau ada PS 5. Kemaren aja divisi gua di ajak main PS bareng beliau di ruangannya."

" Kita lihat aja nanti." Senyum kemenangan terpancar, walaupun ini hanya sekedar hipotesis tapi setidak bisa membuat sahabatnya keringat dingin.

" Malam ini ada yang ingin berpisah."

" Bapak kena skandal KPK ?" teriak sahabat pengagum karyawan teladan. Dia sudah tidak tahan untuk bertanya apalagi ditambah dengan raut wajah kepuasan orang di sampingnya.

Suasana kembali hening, muka bapak direktur yang tadinya sedih mendadak menjadi tertawa, ia terkejut dengan serangan mendadak dari pacar anaknya itu alias calon mantunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun