Mohon tunggu...
Tsamin.  H
Tsamin. H Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

lets write our new story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan yang Belum Tersampaikan

26 Juni 2024   22:00 Diperbarui: 8 Juli 2024   09:36 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" hahaha, tuh kan !"

Laki - laki itu pergi. Dia tidak ingin rasa malunya bertambah.

Malam ini adalah perayaan bulanan karyawan teladan. Pesta yang sederhana hanya dihadiri pegawai dan beberapa petinggi perusahaan dengan hiasan dekor sederhana bertemakan vintage dan makanan minuman tradisional nusantara. 

Sebenarnya malam ini sama saja dengan malam perayaan lainnya. Semua orang sudah tahu siapa yang akan menjadi karyawan teladan. Dialah si paling teladan dengan rekor 5 bulan berturut - turut.

Semua hasil pekerjaannya beres tanpa ada cacat sedikit pun, pandai bersosialisasi dan selalu berpenampilan anggun dan menawan dengan setelan gamis bunga biru muda andalannya ditambah dengan blazer biru tua yang senada dengan gamisnya. 

" Dia lagi ? " tanya seseorang laki - laki sambil menepuk punggung sahabatnya yang telah menunggunya dari tadi.  

" Diakan memang pantas jadi karyawan teladan, emang kayak lu yang kerja aja sering telat. "   

" Walaupun sering telat gini, gua ini calon mantunya pak direktur. Gak kayak lu, si pengagum karyawan teladan." 

Mata sahabatnya itu melirik sinis.    

Dari atas panggung Seorang laki -laki berumur lima tujuh tahun berjalan menuju stander mic di belakangnya seorang perempuan yang dua orang tadi bicarakan. Laki - laki itu sedikit berdeham dan mulai berbicara.  

" Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh..., selamat malam rekan - rekan sekalian. Viva La Vadela !" teriak laki - laki itu sambil mengepalkan tanganya di udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun