Ada sebuah artikel yang membahas tentang kebersamaan keluarga besar ketika berkumpul bersama, dan saya pernah membaca artikel tersebut tentang manfaat makan bersama sekeluarga. North Dakota State University menyatakan bahwa manfaat makan bersama selain menjaga keharmonisan juga memberikan kesempatan untuk menyebarkan nilai-nilai dan sikap kekeluargaan secara turun-temurun, sehingga anak-anak bisa dapat belajar banyak  tentang hal-hal penting dari orang tua mereka mengenai kebersamaan keluarga.Â
Hal yang membuat saya penasaran dan suka terhadap buku puisi karya Joko Pinurbo, yakni beliau tetap konsisten terhadap unsur-unsur gejala sosial yang mengenai suatu negara dan kekuasaan, tetapi pada kaleng empat ini menautkan terhadap sosok keluarga inti maupun keluarga besar. Yang pada kaleng empat ini JokPin berimajinasi tentang keberadaan sosok seorang ayah tersebut.Â
Di kaleng keempat, pembaca akan menemukan puisi dengan judul yang sama dengan buku ini, yaitu "Perjamuan Khong Guan". Ini bukti bahwa kotak keempat adalah inti atau pelat yang kita cari. Berikut puisi dan penjelasan sedikit dari saya mengenai sajaknya:
Perjamuan Khong Guan
Â
Di kaleng Khong Guan
hidup yang keras dan getir
terasa renyah seperti rengginang
Â
Berkerudungkan langit biru,
ibu yang hatinya kokoh membelah