Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kembali ke Barat

6 Januari 2020   17:19 Diperbarui: 6 Januari 2020   17:27 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mungkin setiap kontraktor, pemilik proyek, proyek baru, dan seterusnya memiliki perbedaan masing-masing. Mungkin wawasan saya masih sangat sempit. Yang jelas, sekarang saya sedang mencoba sesuatu yang baru.

Sarwan mengambil ponselnya di meja lalu menghubungi seseorang. Sekian detik saja panggilan seluler sudah tersambung.

"Bu, ini orang saya sudah datang," ujar Sarwan. "Sebentar lagi kami mau ke lokasi. Saya mandi dulu, nih."

Sarwan beranjak lalu menuju kamar mandi. Saya pun beranjak ke luar untuk mengambil foto rumah Sarwan dan kendaraan harian saya nanti.

Ini tempat tinggal dan kendaraan yang dijanjikan Sarwan.

Begitu kabar yang saya kirimkan pada istri saya untuk meyakinkannya bahwa Sarwan bisa dipercaya. Saya tidak tega jika istri saya bimbang dan memikirkan keseharian saya di perantauan, karena sebelum-sebelumnya saya selalu dikecewakan oleh kawan kami di wilayah timur.  

Setelah itu saya berdebar-debar menunggu hari esok dan hari-hari selanjutnya di wilayah barat yang kini kembali saya jajaki. Suatu kondisi yang benar-benar baru dengan sistem perorangan, ketiadaan dokumen pekerjaan, dan lain-lain.

Apa pun yang akan terjadi, terjadilah, pikir saya.

*******

Ruang Lebur, Cibubur, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun