Mohon tunggu...
Ginanjar Restu Utami
Ginanjar Restu Utami Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika

Saya adalah seorang guru Fisika di salah satu SMA di Kabupaten Karawang, selain hobi bermain dengan angka dan rumus saya juga senang dengan dunia pemerograman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Praktik Baik Pembelajaran Fisika dalam Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah

12 Desember 2022   16:01 Diperbarui: 12 Desember 2022   16:36 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis : Ginanjar Restu Utami, S.Pd.

Tanggal : 12 Oktober s.d. 03 Desember 2022

Dalam tulisan ini, saya ingin mencoba menyampaikan terkait Cerita Praktik Baik (Best Practice) pada pembelajara Fisika di SMA Islam Terpadu Mentari Ilmu Karawang.

Tujuan yang ingin dicapai setiap aksinya meliputi :

Aksi 1 :  Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Materi Sumber Energi

Aksi 2 :  Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik pada Materi Sumber Energi

Aksi 3 :  Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Fluida Statis

Aksi 4 :  Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik pada Materi Fluida Dinamis

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Aksi 1 : 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah : 

  1. Pembelajaran di kelas membosankan karena masih terpusat pada Guru

  2. kemampuan peserta didik untuk menyiapkan diri (Self Regulation) sebelum dan setelah pembelajaran masih rendah

  3. Peserta didik kurang memperhatikan saat proses pembelajaran berlangsung

  4. Rasa keingintahuan peserta didik mengenai materi fisika rendah.

  5. Pada pembelajaran fisika, peserta didik terkadang tidak mengetahui manfaat mempelajari materi fisika.

  6. Minat belajar peserta didik rendah

Aksi 2 : 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

  1. Peserta didik tidak tertarik membaca istilah yang tidak familiar dan sulit dipahami

  2. Pemanfaatan perpustakaan sebagai penunjang pembelajaran tidak optimal.

  3. Peserta didik tidak terbiasa membaca

  4. Peserta didik tidak mampu memahami materi yang dibaca

  5. Motivasi belajar peserta didik rendah

  6. Proses pembelajaran belum berorientasi untuk membiasakan literasi

Aksi 3 : 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

  1. Peserta didik tidak terlibat secara aktif pada proses pembelajaran

  2. Peserta didik tidak memahami materi yang dipelajari

  3. Pembelajaran di kelas tidak melatih peserta didik untuk melakukan pemecahan masalah

  4. Peserta didik tidak memiliki bekal awal atau tidak melakukan literasi tersebut sebelum melakukan pembelajaran fisika di kelas.

Aksi 4 : 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

  1. Peserta didik hanya terbiasa melakukan pembelajaran dengan hafalan saja

  2. Pada proses pembelajaran Peserta didik tidak dibiasakan untuk melakukan pemecahan masalah

  3. Peserta Didik tidak mampu melakukan analisis masalah

  4. Pemahaman yang lemah tentang prinsip dan aturan fisika

  5. Motivasi pembelajaran yang rendah

Dari penjelasan poin-poin di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa guru perlu berinovasi dan menggunakan cara mengajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan sehingga pembelajaran di kelas dapat lebih melibatkan peserta didik untuk berperan aktif secara langsung. pembelajaran yang disusun haruslah kontekstual dan melatih peserta didik untuk melakukan analisis dan problem solving dengan cara menyusun pembelajaran yang inovatif yang berbasis melalui pendekatan TPACK, 4C/HOTS/Literasi Numerasi.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama seperti yang saya alami. Sehingga praktik ini diharapkan selain memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi baru bagi rekan guru lainnya.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai dengan maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah serta pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

Aksi 1 : 

  1. Rendahnya minat dan motivasi peserta didik dimana kurangnya keinginan peserta didik untuk mencapai cita-cita yang tinggi

  2. Pendekatan dari guru terhadap peserta didik yang kurang

  3. Model dan metode mengajar guru yang kurang variatif dan inovatif

  4. Sarana prasarana yang terbatas

Aksi 2 : 

  1. Kurang tersedianya bahan ajar

  2. Iklim belajar yang belum terbiasa pasca pandemi untuk menggerakan kembali GLS

  3. Guru kurang memotivasi peserta didik dalam membudayakan literasi yang baik

  4. Guru kurang kreatif untuk mencari sumber literasi membaca sains lainnya

  5. Model dan metode pembelajaran yang dilakukan guru kurang kreatif

Aksi 3 : 

  1. Sebagian besar peserta didik tidak mampu menyelesaikan soal-soal yang menuntut peserta didik untuk berpikir kritis

  2. Gaya mengajar yang masih konvensional, sumber belajar masih berpusat pada guru dan cenderung dengan metode monoton.

  3. Pembelajaran belum variatif dan inovatif

Aksi 4 : 

  1. Guru belum pernah melakukan praktikum materi fluida dinamis menggunakan aplikasi Phet Simulasi

  2. Peserta didik tidak berperan aktif saat proses pembelajaran.

  3. Peserta didik tidak terbiasa untuk melakukan problem solving

  4. Guru belum pernah menggunakan model problem based learning

Berdasarkan uraian empat aksi di atas, dapat disimpulkan bahwa : 

  • Gaya mengajar yang masih konvensional, sumber belajar berpusat pada guru dan cenderung monoton

  • penggunaan media/alat bantu mengajar yang masih minim seperti penerapan TPACK dalam pembelajaran karena jarang menerapkan model, metode serta media pembelajaran yang menarik

  • Pola interaksi yang tidak bervariasi sehingga pembelajaran di kelas membuat peserta didik mudah bosan dan terkesan monoton.

  • Peserta didik kurang aktif ketika melakukan diskusi dan tanya jawab atau menyampaikan pendapat.

  • keterbatasan sumber daya, sarana prasarana seperti laboratorium yang belum lengkap dll.

Dari penyebab diatas, tantangan yang harus dihadapi oleh saya adalah:

  1. Pemilihan model dan metode yang tepat dan menarik yang mampu meningkatkan motivasi belajar, kemampuan literasi sains, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah bagi peserta didik.

  2. Pemilihan dan perancangan media pembelajaran berbasis TPACK, 4C/HOTS, Literasi Numerasi yang tepat dan menarik sehingga pembelajaran bisa berpusat pada peserta didik.

  3. Guru harus bisa memvariasikan pola interaksi.

  4. Guru harus mampu merancang dan menyiapkan perangkat pembelajaran yang efektif (media, LKPD) yang berpusat pada peserta didik.

  5. Guru harus mampu memanfaatkan waktu dan mengkondisikan peserta didik secara efisien agar tercapai tujuan pembelajaran.

  6. Guru harus mampu melibatkan pihak sekolah yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah (kurikulum, sarana prasarana, Kesiswaan dan guru rekan sejawat) terkait sarana dan prasarana, untuk meminimalisir kekurangan dengan mencari solusi yang tepat.
    Pihak yang terlibat :

    1. Guru yang bersangkutan

    2. Peserta didik kelas 11

    3. Rekan Sejawat

    4. Waka Kurikulum dan Waka Kesiswaan

    5. Kepala Sekolah

    6. Guru Pamong

    7. Dosen Pembimbing

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model dan metode pembelajaran adalah dengan melihat karakteristik peserta didik dan karakteristik materi.

Aksi 1 : 

  1. Model pembelajaran yang berbasis masalah (Problem Based Learning) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik

  2. Media belajar yang menarik untuk memperjelas makna bahan pelajaran sehingga peserta didik lebih mudah memahaminya

  3. Metode diskusi dan kajian pustaka agar pembelajaran tidak abstrak dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik dalam menemukan dan memahami materi sumber energi secara langsung melalui Aplikasi Augmented Reality dan dipandu dengan LKPD interaktif.

  4. Pendekatan Scientific berbasis TPACK dan literasi numerasi

  5. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

Aksi 2 : 

  1. Model Problem Based Learning dalam meningkatkan kompetensi peserta didik, membuat pembelajaran berpusat pada peserta didik dan bermakna.

  2. Media pembelajaran yang menarik, jelas dan mudah dipahami dipadukan dengan pendekatan saintifik digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik dengan menggunakan aplikasi Augmented Reality (AR) dipandu dengan LKPD interaktif

  3. Metode diskusi dan kajian pustaka agar pembelajaran tidak abstrak dalam meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik untuk memahami materi sumber energi secara langsung

  4. Pendekatan Scientific berbasis TPACK dan literasi numerasi

  5. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

Aksi 3 : 

  1. Model Problem Based Learning dalam meningkatkan kompetensi peserta didik untuk menyelesaikan masalah dan berpikir kritis, membuat pembelajaran berpusat pada peserta didik dan bermakna.

  2. Media pembelajaran yang menarik, jelas dan mudah dipahami dipadukan dengan pendekatan saintifik digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik

  3. Metode eksperimen agar pembelajaran tidak abstrak dalam meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik untuk menemukan dan memahami konsep atau teori fluida statis secara langsung menggunakan aplikasi phet simulasi dipandu dengan LKPD interaktif

  4. Pendekatan Scientific berbasis TPACK dan 4c/HOTS serta literasi dan numerasi

  5. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

Aksi 4 : 

  1. Model pembelajaran berbasis masalah yang kontekstual dalam meningkatkan kompetensi peserta didik untuk menyelesaikan masalah serta membuat pembelajaran berpusat pada peserta didik dan bermakna.

  2. Media pembelajaran yang menarik, jelas dan mudah dipahami dipadukan dengan pendekatan saintifik digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik

  3. Metode eksperimen agar pembelajaran tidak abstrak dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik untuk menemukan dan memahami konsep atau teori fluida dinamis secara langsung menggunakan aplikasi phet simulasi dipandu dengan LKPD interaktif

  4. Pendekatan Scientific berbasis TPACK dan 4c/HOTS serta literasi dan numerasi

  5. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari Pelaksanaan Aksi 1 :

Dari langkah-langkah pada aksi 1, dampaknya antara lain:

  1. Penerapan model Problem Based Learning yang dipadukan dengan pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik aktif dalam berdiskusi menyelesaikan masalah setiap kelompok dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar.

  2. Media pembelajaran dengan bahan ajar dan LKPD interaktif yang bervariasi mendorong peserta didik untuk membaca dan memahami dengan lebih baik

  3. Metode eksperimen meningkatkan antusias peserta didik karena dapat mencoba langsung dan melatih kemampuan berpikir peserta didik dalam memahami konsep atau teori dimana peserta didik belajar dari pengalaman langsung yang objektif, aktual dan realistis.

  4. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar membantu peserta didik memahami konsep pembelajaran dengan lebih baik

Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilakukan, langkah-langkah yang diambil hasilnya efektif karena dapat dilihat saat pembelajaran peserta didik sangat antusias dan dapat memahami materi asam dan basa

Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan oleh kemampuan guru terhadap media, metode, model dan langkah-langkah pembelajaran yang telah dituangkan dalam RPP, penyediaan LKPD, pemberian evaluasi kepada peserta didik dan kemampuan peserta didik dalam memahami pembelajaran materi.

Pembelajaran dari keseluruhan proses ini adalah:

  1. Sebagai tenaga pendidik, guru harus dapat menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif agar mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

  2. Guru harus selalu mengupdate informasi terkait pembelajaran materi pelajaran seiring kemajuan teknologi.

  3. Guru harus mampu mencari permasalahan kontekstual yang logis dalam pembelajaran

Dampak dari Pelaksanaan Aksi 2 : 

Dari langkah-langkah pada aksi 2, dampaknya antara lain:

  1. Pemilihan metode yang bervariasi sangat efektif untuk meningkatkan literasi sains peserta didik terlihat kegiatan peserta didik selama pembelajaran.

  2. Dengan mempergunakan model pembelajaran berbasis masalah yang melibatkan peserta didik secara aktif dapat mendorong peserta didik untuk mengungkapkan pendapat dan gagasan seperti yang terlihat dalam pembelajaran, dimana peserta didik bertanya dan mengemukakan pendapatnya.

  3. Metode diskusi dan kajian pustaka meningkatkan antusias peserta didik karena dapat mencoba langsung dan melatih kemampuan berpikir peserta didik dalam memahami konsep atau teori dimana peserta didik belajar dari pengalaman langsung yang objektif, aktual dan realistis berbantuan dengan aplikasi Augmented Reality

  4. LKPD dengan rumusan masalah yang dipergunakan sesuai untuk meningkatkan literasi sains peserta didik dapat mengeksplorasi alam sekitar sebagai sumber belajar

Hasil pembelajaran yang telah dilakukan efektif karena respon peserta didik sangat senang dan tertarik terhadap pembelajaran dimana dapat dilihat dari kegiatan refleksi dan peserta didik merasa pembelajaran yang dilaksanakan seru dan menarik, dan tujuan pembelajaran tercapai.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan oleh kemampuan guru terhadap media, metode, model dan langkah-langkah pembelajaran yang telah dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran serta kemampuan peserta didik dalam memahami pembelajaran.

Pembelajaran dari keseluruhan proses ini adalah:

  1. Sebagai tenaga pendidik, guru harus dapat menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif agar mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan

  2. Guru harus selalu mengupdate informasi terkait pembelajaran seiring kemajuan teknologi.

  3. Guru harus mampu mencari permasalahan kontekstual yang logis dalam pembelajaran

Dampak dari Pelaksanaan Aksi 3 dan 4 : 

Dampak menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan menggunakan media berbasis TPACK bagi guru adalah dapat membantu guru menyampaikan materi lebih mudah dan kegiatan pembelajarannya tidak monoton. Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah dan guru pamong memberikan respon positif. Diantaranya :

  1. Untuk kegiatan pembelajaran secara keseluruhan sudah sinkron antara RPP dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

  2. Penyajian materi sudah baik dan suara juga bagus. Walaupun ada sedikit kekurangan pada saat pengambilan video.

  3. Pada saat peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dari kerja kelompoknya guru jangan terlalu berperan aktif untuk mengarahkan, biarkan peserta didik menyampaikan sendiri presentasi mereka dengan bahasa mereka sendiri, kemudian guru memberikan penguatan terhadap hasil presentasi tersebut.

  4. Respon dari peserta didik mereka menyukai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan karena kegiatannya seru dan tidak membosankan bagi mereka.

Pembelajaran Penting Apa (Lesson Learned) yang didapatkan dalam Proses kegiatan yang sudah dilakukan :

Pembelajaran yang saya dapatkan baik dari Aksi 1, Aksi 2, Aksi 3 dan Aksi 4 adalah :

  1. Dari kegiatan ini ternyata saya dapat mendesain pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif berbasis TPACK.

  2. Begitu besarnya dampak dari penggunaan model pembelajaran inovatif serta penggunaan media berbasis TPACK dalam kegiatan pembelajaran, hal itu dibuktikan dengan menggunakan model dan media tersebut aktivitas pembelajaran terasa lebih menyenangkan serta dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik terhadap materi dan kegiatan pembelajaran yang diberikan. Guru juga menyampaikan materi pembelajaran lebih mudah dibandingkan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun