Mohon tunggu...
Gilang Rahmawati
Gilang Rahmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari menjadi kuli tinta.

*** silahkan tinggalkan pesan *** ** http://www.kompasiana.com/the.lion ** #GeeR

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita untuk Anak] Pasukan Luar Sarang

20 Januari 2020   15:05 Diperbarui: 20 Januari 2020   15:11 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gilang Rahmawati

Tiba di akhir seleksi. Ini waktunya masing-masing semut menunjukkan kekuatan. Jendral mengocok undian peserta. Astaga, Rey akan beradu dengan Gembul. 

Di hadapan seluruh semut muda, Rey sudah bertatapan dengan Gembul. Tes kali ini bukan untuk menghajar lawan tetapi mengeluarkan lawan dari garis yang sudah disediakan.

"Hiat.. ciat.." suara-suara itu terdengar dari mulut Rey dan Gembul.

Dengan badannya yang kecil, Rey mampu mencegah serangan Gembul. Saat Gembul lengah, Rey menekuk kaki Gembul. Gembul terdorong ke belakang, ia tertuduk tepat di belakang garis.

"Yeeeesss!" teriak Rey. Semua bertepuk tangan. Barong dan Bima saling bertatapan, dan diam-diam bertepuk tangan dengan pelan. Rey mengulurkan tangan ingin membantu Gembul, tapi sayang niat baik itu ditolak.

Hari mulai petang. Artinya, seleksi sudah berakhir.

Prok..prok! Jendral bertepuk tangan.

"Saya bangga dengan kalian. Saya tidak menyangka ternyata satu peserta yang saya anggap tidak akan bisa melewati rintangan akan berhasil, ternyata dia berhasil. Mari beri tepuk tangan untuk Rey!" ucap Jendral.

Semua mata tertuju pada semut yang kecil, Rey.  Sementara Gembul, Barong dan Bima pun lolos. Namun, dengan nilai yang jauh dari Rey.

Usai seleksi, sebelum benar-benar keluar sarang, semua pasukan dilatih terlebih dahulu.

Hari keluar sarang pun tiba. Malam sebelumnya, Rey tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rey membayangkan diserang mangsa seperti laba-laba, burung atau apapun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun