Mohon tunggu...
Ghayida Mustika Pratiwi
Ghayida Mustika Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Ghayida

Ghayida

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mimpiku Masa Depanku

24 Februari 2021   09:22 Diperbarui: 24 Februari 2021   09:33 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka terima lembaran itu. Dan setelah melihatnya, terlihat wajah mereka yang tidak begitu semangat.

              "Maafin aku Yah, Mah." Pinta maafku.

              "Ya Allah Ara, engga apa-apa kok. Kamu kan udah berusaha. Segini juga Mama sudah bersyukur sekali" Jawab Mama

              "Ara sini sayang, duduk sebelah Ayah." Pinta Ayah yang membuatku tegang.

Akupun menghampirinya.

              "Ara anak baik. Ara sudah kelas 2 SMA, bentar lagi mau ke kelas 3 SMA. Ara sudah harus menentukan Ara mau melanjutkan kemana. Kalau Ara sudah menentukannya, fokuslah ke tujuan Ara. Jangan pikir yang lain-lain dulu, apalagi main (Sembari tersenyum)."

Aku pun langusung tertegun. Dan langsung berpikir bahwa apa yang dikatakan ayah itu benar. Aku harus menentukan masa depan dari sekarang. Jangan sampai aku menyesal lagi seperti sebelumnya. Kali ini aku memang masih bingung harus kemana dan harus ambl langkah apa. Mungkin aku harus meminta saran juga kepada sahabat-sahabatku, siapa tahu mereka bisa memberikan aku pendapat.

***

              Minggu yang cerah, aku sudah merencanakan untuk bertemu dengan sahabat-sahabatku tentunya bukan untuk main tetapi untuk membicarakan rencana kedepannya. Semua sudah aku hubungi dan mereka semua setuju untuk bertemu. Hari ini aku harus lebih semangat, dan mulai mencari apa tujuanku kedepannya. Sesampainya disana, ternyata hanya Dina dan Lula yang datang. Sedangkan Aira dan Halimah tiba-tiba membatalkan untuk datang karena ada suatu hal yang tidak bisa mereka tinggalkan.

              "Yah cuman bertiga deh." Keluh Lula.

              "Iya engga apa-apa deh." Jawab Dina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun