Mohon tunggu...
Cerpen

Bapakku Bukan Penculik

7 November 2016   15:21 Diperbarui: 7 November 2016   15:45 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Maryati memberikan rantang itu pada Ilham. “Ini buat kalian makan malam.”

“Makasih, tante.”

Tanpa berkata lagi Maryati pergi meninggalkan Ilham.

“Tantenya baik, tapi aneh,” gumam Ilham.

***

“Pak, bagaimana? Apa sudah tertangkap?” tanya seorang laki-laki muda.

Kantor polisi yang agak ramai siang itu, membuat semua orang berubah garang dan emosi tinggi. Polisi-polisi di sana pun terdengar membicarakan penajahat yang katanya sangat sadis namun telah tertangkap.

“Sebentar, ya, pak.”

Krisna dan istrinya, orangtua dari korban penculikan yang sampai sekarang belum diketahui rimbanya, masih sabar menunggu kabar dari pihak kepolisian.

“Mas, bagaimana keadaan Tasya. Aku khawatir.”

“Sabar. Kita serahkan pada pihak kepolisian.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun