“Kami sayang bapak.”
***
“Apa hal saya ditangkap. Saya berhak tahu sebab saya ditangkap.” Tejo mencoba membela dirinya.
“Sebab apa? Jelas sebabnya,” sahut si polisi.
Seorang polisi menarik rambut Tejo yang agak panajng dan menjambaknya perlahan. Seorang lainnya menggebrak meja dengan kuat.
‘brakkk…!!!’
“Ya Allah. Lindungi anak-anak dimanapun mereka berada,” batin Tejo.
“Kamu tidak punya ijin mengasuh mereka.” Seru polisi lain.
“Allah memberi saya ijin.” Tejo menegakkan dagunya.
“Apa buktinya?!” bentak seorang yang lain lagi.
“Saya bisa menyekolahkan mereka. Memberi makan mereka atas rejeki yang diberikan Allah.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!