sayang, dari kursi tempatku duduk matahari sudah terlihat ingin pulang
 momen ini mengingatkan aku pada kebiasaan kita ditiap senja
 berjalan bergandengan susuri jalan setapak yang basah yang diguguri
 bunga melati kecil putih
 di tanganku sudah ada bekal berisi susu coklat hangat dengan roti lapis
 buat panganan sembari duduk di atas batu untuk tatapi mentari sore
 yang selalu bisikkan selamat datang bulan, dan saat bintang telah ramai,
 kita pulang sambil berpelukan
 susu coklat hangat sudah habis, roti lapispun begitu
 tapi setiba dirumah, kau masih saja minta dibuatkan teh sambil duduk
 didepan perapian, hm..saat itu aku selalu melihatmu semakin tampan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!