baumu yang pasti sudah menempel di serat serat benangnya
dan apakah kau masih ingat dengan pohon anggur yang kau tanam di
 taman kecilku? aku ingat kau selalu mengutip biji biji yang keluar dari
 mulutku dan memasukkannya ke dalam tanah dekat kaki kita
 sayangku, mereka telah tumbuh besar!
 sehingga aku tak lagi perlu mengayuh sepeda dalam cuaca dingin untuk
 beli anggur ke kota, sebab telah ada anggur cinta ditaman kecil yang
 selalu segar di balik jendela, tempat kita pernah beradu cium yang
 berakhir pada perseteruan keringat di kulit tengkuk
dan bagaimana kabarmu pendekar?
 sesungguhnya aku tak mau jawaban lain selain kabar kau baik baik saja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!