yah, itu dua puluh tahun yang lalu
 entahlah hidupku tinggal berapa waktu lagi
 andainya hidup tak hanya sekali
 bolehkah aku meminta dikenalkan pada penggembala yang sama dalam
 kehidupan berikutnya? hingga tak perlu aku membuang waktu berlabuh di tempat lain
sudah malam sayang
 selimut yang balut tubuhkupun tak lagi mampu menahan dingin
 surat ini kukirim besok dengan menerbangkannya ke langit
 pastinya dengan seluruh rasa yang mengiringi
 -yang merindukanmu")
sebuah lagu
setangkai bunga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!