***
Tanggal 28 April 2019, jam dua dini hari kami pun tiba di kota Kiev. Sebelumnya kami hanya tidur sebentar setelah asyik bermain kartu. Tak terasa ternyata sudah jam 10 malam. Praktis mataku masih terasa berat begitu kami melangkahkan kaki turun ke peron stasiun.
Kami melangkah ke hall utama stasiun yang sangat megah itu. Menurut Marc, seseorang dari kantor agen perjalanan bernama David akan menjemput kami dan mengantarkan kami menuju kantor mereka.
***
Flashing Sparrow Tour. Begitu papan reklame yang terpasang di depan kantor agen perjalanan itu. Neon di beberapa huruf sudah nampak redup. Kami bertiga turun dari VW Touran warna putih dan segera memasuki ruang tamu kantor. David mempersilakan kami beristirahat di sofa. Ia segera menghilang dari balik pintu. Entah kemana.
Rasanya aku ingin memejamkan mata dulu. Berkali-kali aku menguap sejak turun dari kereta. Yah, tidur sejam dua jam tidak masalah. Toh, tur ke Chernobyl masih beberapa jam lagi. Rasa kantukku semakin menguat dan aku tidak tahan. Sambil memeluk bantal sofa, aku mulai memejamkan mata. Suasana ruang tamu kantor yang remang-remang membuatku semakin ingin tenggelam dalam mimpi.
Tetapi, Marc dan Daphne nampaknya tidak terlihat mengantuk. Mereka justru sangat bersemangat. Marc mengambil dua kaleng kola dari vending machine untuk dirinya dan Daphne. Mereka duduk di sofa yang lebih panjang.
Sayup-sayup aku mendengarkan pembicaraan mereka. Tidak lama aku juga mendengar suara-suara kecupan. Ah, sudahlah, aku sangat mengantuk. Tidak lama aku pun terlelap.
Kami akan berada di Ukraina selama tiga hari.
***
Perjalanan kami ke PLTN Chernobyl dari Kiev menggunakan minibus Mercedez Benz Sprinter keluaran tahun 2016. Hari itu ada 10 orang dalam rombongan kami. Meski kabin mobil sarat penumpang, kondisinya cukup nyaman dan lega. Peserta lain dalam rombongan kami berasal dari Portugal, Jerman dan Kenya.