Mohon tunggu...
Fitri Hidayati
Fitri Hidayati Mohon Tunggu... Pendidik -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengakuan yang Tertunda

30 Desember 2018   10:58 Diperbarui: 30 Desember 2018   11:19 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Astaghfirullah, selama itu?"

" Ya. Selama itu kita berkomitmen."

Hida menatapku. Seolah dia ingin menyelami hatiku. Ada kecurigaan mendalam di matanya.

" Kenapa Dik? Adik tidak percaya?"

Hida menggeleng lemah. Dia menghela napas Panjang.

" Kak, Adik makin yakin. Ada seseorang yang bermain di belakang kita."

" Maksud Adik?"

" Selama kita berpisah, Kakak hanya tiga kali mengirim surat padaku. Itu pun saat aku masih di SMP. Saat SMA tidak pernah aku terima surat kakak, apalagi saat aku kuliah."

" Faktanya aku selalu mengirim dan selalu Adik membalasnya."

" Oke, anggap saja Adik percaya Kakak megirimnya, tapi apakah Kakak pernah mencermati tulisanku? Ada perbedaan nggak?"

" Wah ya enggak. Tiap balasan datang aku segera membalasnya dan menyimpan surat itu dengan baik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun